Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rini Irfaniyah

Pentingnya Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Info Terkini | Monday, 28 Jun 2021, 16:25 WIB

PENTINGNYA MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Jihan Abdillah, Muhammad Ali Hatami, Susi Dewi Lestari, Linda Hidayanti , Rini Irfaniyah Z H Abstark Motivasi sangat berpengaruh terhadap kinrja karyawan di dalam suatu perusahaan. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan Dua hal yang berkaitan dengan kinerja/performance adalah kesediaan atau motivasi dari pegawai untuk bekerja yang menimbulkan usaha karyawan dan kemampuan karyawan untuk melaksanakannya. Motivasi merupakan keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu akibat dorongan dadi diri sendiri maupun dari luar diri karyawan. Motivasi dibagi menjadi dua yakni motivasi instrinsik (motivasi yang berasal dari perasaan puas dalam melaksanakan pekerjaan itu sendiri) dan motivasi ekstrinsik (motivasi yang ada kaitannya dengan imbalan yang duteruiam seseorang sesudah melakukan pekerjaan). Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan akibat adanya selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima dengan yang seharusnya diterima. Kata kunci : motivasi, kepuasan kerja, kinerja karyaw PENDAHULUAN Dengan banyaknya perusahaan yang berdiri di dibangun untuk meningkatkan perekonomian negara, perusahaan memiliki hal penting dalam menjalankan kinerjanya yakni pegawai karyawan perusahaan. Perusahaan dan pegawai merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Jika pegawai berhasil membawa kemajuan bagi perusahaan, kentungan yang diperoleh akan dipetik oleh kedua belah pihal. Bagi pegawai, keberhasilan merupakan aktualisasi potensi diri sekaligus peluang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan bagi perusahaan, keberhasilan merupakan sarana menuju pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Seiring dengan perkembangannya, perusahaan sering kali mengabaikan tentang pengelolaab sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia merupakan asset pentig yang harus dikelola dengan baik oleh perusahaan agar dapat memberikan konstribusi yang optimal. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Karyawan merupakan factor produksi yang paling utama, karena itu harus mempunyai kemauan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan dari perusahaan. Factor-faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja diantaranya yakni motivasi dan kepuasan kerja. Setiap individu harus mempunyai kekuatan dorongan diri untuk mau berubah dalam dirinya sendiri, kekuatan pendorong inilah yang disebut dengan motivasi. Motivasi kerja karyawan dalam suatu organisasi dapat dianggap sederhana dan dapat pula dianggap masalah yang kompleks , karena pada dasarnya manusia mudah untuk dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi keinginannyaPerusahaan juga harus memperhatikan mengenai kepuasan kerja, karena karyawan dalam bekerja mereka tidak merasakan kenyamanan, kurang dihargai, atau tidak bisa mengembangkan segala potensi yang dia miliki, maka secara otomatis karyawab tidak dapat focus dan berkonsentrasi secara penuh terhadap pekerjaannya. PEMBAHASAN Pentingnya Motivasi Dan Kepuasan Kerja . Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalakan aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal. Perusahaan dan karyawan merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Motivasi bukanlah sebuah sifat pribadi namun lebih ke dorongan seseorang untuk bekerja atau mencapai suatu tujuan. Motivasi erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan individu, dimana semakin terpenuhi kebutuhan seseorang dalam organisasi, maka semakin termotivasi seseorang untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dua hal yang berkaitan dengan Kinerja/performance adalah kesediaan atau motivasi dari pegawai untuk bekerja, yang menimbulkan usaha karyawan dan kemampuan karyawan untuk melaksanakannya. Kemampuan melekat dalam diri seseorang dan merupakan bawaan sejak lahir serta diwujudkan dalam tindakannya dalam bekerja, sedangkan motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk menggerakkan kreativitas dan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan, serta selalu bersemangat dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Para karyawan mampu melakukan pekerjaan dan ingin mencapai hasil maksimal dalam pekerjaannya. Perwujudan kinerja yang maksimal, dibutuhkan suatu dorongan untuk memunculkan kemauan dan semangat kerja, yaitu dengan motivasi. Motivasi berfungsi untuk merangsang kemampuan karyawan maka akan tercipta hasil kinerja maksimal. Motivasi berpengaruh singifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi Kerja Motivasi merupakan keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu akibat dorongan dadi diri sendiri maupun dari luar diri karyawan. Selain itu motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan pegawai untuk melakukan tindakan mereka terhadap pekerjaan. Menurut Siagian (2004) dalam (Suwati,2013: 43) motivasi diberikan sebagai daya pendoorng bagi karyawan untuk mengerahkan kemampuan, keahlian keterampilan, tenaga dan waktu dalam melakukan berbagai kegiatan yangmenjadi tanggungjawab dan kewajibannya sehingga tujuan dan sasaran dari perusahaan/organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai. Motivasi terbagi menjadi 2 , yaitu : 1. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang berasal dari perasaan puas dalam melaksanakan pekerjaan itu sendiri, ia merupakan bagian langsyng dari kandungan kerja. Oleh sebab itu, menurut Siagian (2004:139) motivasi instrinsik bersumber dari dalam individu. Motivasi instrinsik jika dihubungkan dengan hirarki kebutuhan manusia, maka menyangkut kebutuhan tingkat tinggi yaitu esteem needs dan self actualization needs. Nilai kerja instrinsik adalah nilai kerja yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri. Nilai kerja instrinsik meliputi ketertarikan terhadap pekerjaan, tertantang pada pekerjaan, belajar hal baru, membuat konstribusi penting, memanfaatkan potensi kerja sepenuhnya, tanggungjawab, otonomi dan kreatif. Motivasi instrinsik ada untuk posisi ketertarikan dan ketertantangan dalam pekerjaan. 2. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang ada kaitannya dengan imbalan yang duteruiam seseorang sesudah melakukan pekerjaan. Imbalan ini dapat berupa promosi, hubungan pribadi, gaji, upah, serta tunjangan, sehingga motivasi ekstrinsik ini berasal dari luar pribadi atau individu. Kepuasan kerja Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan akibat adanya selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima dengan yang seharusnya diterima. Kepuasan kerja didapat apabila ada kesesuaian antara harapan dengan hasil yang didapat dalam pekerjaan tersebut. Karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaannya, sedangkan karyawan yang tidak puas akan menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaan tersebut.menurut Mangkunegara (2005:101), kepuasan kerja adalah keadaan emosionla yang menyenangkan atu tidak menyenangkan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Kinerja karyawan Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan seorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa sepemahaman yang jelas tentang apa yang dikerjakan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahan untuk mencapai tujuannya. Seorang pemimpin juga sangat mempengaruhi kinerja karyawan seperti yang dikemukakan oleh Ermita (Ermita,2019) pimpinan diharapkan lebih memperhatikan pegawai melalui pengawasan dan juga memberikan motivasi dalam hal disiplin dan tanggungjawab danmemberikan penghargaan berupa pujian pada pegawai. Menurut mangkunegara (2009:67) kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesuangguhnya yang dicapai seseorang. Harsuko (2011:50) mendefinisikan kinerja adalah unsur pencatatan hasil kerja SDM dari waktu dari kewaktu sehingga diketahui sejauh mana hasil kerja SDM dan perbaikan apa yang harus dilakukan di masa mendatang lebih baik. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa: kinerja adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dari atasan supaya diselesaikan dengan kemampuan, yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dai atasan supaya diselesaikan dengan kemampuan, kesediaan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Sedangkan kinerja karyawan adalah hasil akhir kerja karyawana yang maksimal untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan demi kemampuan dan mencapai cita-cita perusahaan tersebut. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dua hal yang berkaitan dengan kinerja/performance adalah kesediaan atau motivasi dari pegawai untuk bekerja yang menimbulkan usaha karyawan dan kemampuan karyawan untuk melaksanakannya. Kemamuan melekat dalam diri seserang dan merupakan bawaan sejak lalir serta diwujudkan dalam tindakannya dalam bekerja, sedangkan motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk menggerakkan kreatifitas da kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Para kariawan mampu melakukan pekejaan dan ingin mencapau hasil maksimal dalam pekerjaannya. Perwujudan kinerja yang maksimal,dibutuhkan suatu dorongan uuntuk memunculkan kemauwan dan semangat kerja, yaitu dengan motivasi yang berfungsi untuk merangsang kemapuan kariyawan maka akan tercipta hasil kinerja yan maksimal, ehingga motivasi berpengaruh significant terhadap kinerja kariawan. PENUTUP Motivasi dan kepuasan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan di dalam suatu organisasi / karyawan. Motivasi adalah aspek yang sangat pengting untuk mnggerakkan kreativitas dan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan, serta selalu bersemangat dalam menjalankan pekejaan tersebut. Paa karyawan mampu melakukan pekerjaan untuk mencapai hasil maksimal dalam pekerjaannya. DAFTAR PUSTAKA Agustin, Fidya,W : (2012). Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pada PT. Hero Sakti Motor Gemilang Malang Jawa Timur. Ermita. (2019). Pembinaan Kinerja Pegawai Oleh Pimpinan Atasan Langsung Di Kantor Di Kantor Kementrian Agama Kota Bukittinggi. Pendagogik, Jurnal Bahana Management Pendidikan. Rosmaini (2019) ,Pengaruh Kompetensi, Motivasi Dan Kepuasaan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmiaih Magister Management Vol 2, No. 1 Maret 2019 1-15 Mangkunegara, A.P. (1993). Management Sumber Daya Manusia. Bandung: Trigenda Karya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image