GURU & GAWAI
Guru Menulis | 2022-04-29 06:20:28“Teknologi digital sebagian dapat menggantikan peran guru dalam aspek pengajaran namun tidak dapat menggantikan peran guru sebagai pendidik”
Siapapun kita saat ini seperti telah sangat tergantung kalau tidak boleh disebut menyandu dengan benda ini. Benda yang sangat setia berada digenggaman kita setiap saat. Bahkan saat bangun tidur selalu benda ini yang dicari. Gelisah bila beberapa saat saja benda ini tidak berada di tangan kita. Ya, benda itu bernama gawai. Beragam aspek kehidupan mengalami transformasi dan perubahan mendasar dalam prosesnya termasuk di dalamnya dunia pendidikan.
Walaupun setiap teknologi diciptakan selalu memunculkan efek dua sisi mata uang, nilai positif sekaligus negatif. Kita melihat sisi positifnya, betapa dinamika dunia pendidikan telah berubah sejak gawai telah singgah dalam proses pendidikan. Kita mengikuti beragam perubahan dalam cara mengelola pendidikan menjadi semakin cepat diketahui dan diadaptasikan. Penemuan-penemuan teknologi pembelajaran dengan cepat dan laju telah memacu ketertinggalan kita dalam meraih capaian prestasi. Kreatifitas mengelola pembelajaran saling berpacu untuk menampilkan wajah sekolah yang terbaik. Termasuk di dalamnya peran dan dinamika guru dituntut mengadaptasi perubahan itu. Istilahnya guru gawai, guru yang menjadikan teknologi gawai sebagai pemacu prestasi dalam meraih pembelajaran terbaik.
Memaknai Guru Gawai
Prof.Dr. H. Arief Rahman, MP, menyebutkan, bahwa guru profesional di era digital adalah guru yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer. Bahkan informasi yang diakses oleh para generasi digital ini tak terbatas pada informasi yang berkaitan dengan pendidikan saja, melainkan informasi yang berkaitan dengan kepentingan pribadi mereka. Dapat kita samakan makna tersebut dengan istilah guru gawai. Guru gawai dapat kita artikan sebagai guru yang memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran di era gawai. Guru selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan selalu belajar dan rajin mengakses materi materi dari internet. Internet telah menjadi teman dalam mengelola proses pembelajaran.
Bagaimana guru gawai melakukan transformasi pembelajaran pada masa kini?
1. Kreatif mengupdate
Percepatan tumbuh dan hadirnya berbagai aplikasi dari gawai yang dapat kita gunakan perlu selalu diupdate. Mulai dari pilihan berbagai Learning Management System hingga beragam aplikasi pembuatan video serta pilihan tampilan bahan presentasi yang menarik telah tersedia di gawai kita. Beberapa aplikasi yang sering digunakan masa pembelajaran daring antara lain Google Classroom, Animaker, Edmodo, Zoom, dan Edpuzzle.
2. Kreatif mengadaptasi
Beragam varian aplikasi pembelajaran yang ada tinggal disesuaikan kebutuhan untuk dapat kita terapkan dalam kelas. Guru gawai mesti memilah dan memilih beragam pilihan aplikasi yang tersedia yang disesuaikan dengan tingkat kedayagunaan dan kemampuan anak murid.
3. Kreatif menerapkan
Aplikasi pembelajaran yang dipilih dapat diterapkan dalam kelas dengan kreatif. Dapat disesuaikan dengan kondisi kelas kita. Aturan utama penggunaan aplikasi yang telah dipilih adalah tujuan pembelajaran tercapai dengan penggunaan aplikasi tersebut.
4. Kreatif mengumpan balik
Aplikasi yang digunakan di dalam kelas perlu mendapat umpan balik. Umpan balik itu berupa kebahagiaan anak murid menikmati proses pembelajaran dan sangat memahami materi pelajaran pada hari itu. Indikator ini menjadi keberhasilan pelaksanaan proses belajar pada hari yang tentunya memberi kesan mendalam.
Guru gawai selain dimanjakan dengan aplikasi yang tersedia secara gratis, meski menantang diri untuk membuat aplikasi sendiri walaupun sederhana. Di sinilah letak tantangan guru gawai selalu ingin menantang diri untuk kreatif. Guru gawai dituntun melek teknologi untuk mengimbangi anak murid dalam melaksanakan proses belajar. Guru harus memiliki kreatifitas dan inovasi untuk menyeimbangi perkembangan zaman yang penuh dengan teknologi pada generasi milenial. Tujuannya agar anak murid bisa dengan mudah menerima materi pembelajaran secara efektif dan bisa menggunakan gawainya secara positif dalam pembelajaran.
Penulis: Dr. Bambang Kariyawan Ys, M.Pd., Kepala SMAS Cendana Mandau
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.