Falsafah dan Nilai-Nilai Kehidupan di Gontor
Eduaksi | 2021-06-21 07:12:01Pondok Modern Darussalam Gontor adalah salah satu Pondok Pesantren yang memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan di Indonesia, Pondok yang didirikah oleh tiga bersaudara tersebut banyak menghasilkan ulama dan tokoh-tokoh besar di Indonesia diantaranya adalah Dr. Idham Cholid, Lukman Hakim, Prof, Nurcholis Majid, Prof Din Syamsudin, dan masih banyak lainnya. Tidak akan lahir orang-orang besar di dunia ini jika tidak didasari oleh kehidupan yang baik dan benar, Gontor sendiri memiliki Falsafah dan nilai-nilai ajaib dan hebat untuk tetap menjadikan santrinya bernilai dan memiliki moral, Di antara falsafah dan nilai-nilai kehidupan yang diciptakan oleh trimurti dan pemimpinnya adalah sebagai berikut :
1. Hidup sekali, hiduplah yang berarti (K.H Imam Zarkasyi)
2. Bondo bahu pikir lek perlu sak nyawane pisan
3. Siap memimpin dan siap di pimpin. Patah tumbuh hilang berganti, sdbelum hilang sudah berganti. (K.H. Ahmad Sahal)
4. Pengalaman itu sebagai induk pengetahuan (K.H Zainuddin Fananie)
5. Jikalau satu orang memperbaiki satunya, maka semua orang akan menjadi lebih baik. (K.H Zainuddin Fananie)
6. Sepandai kita memerankan dan memfungsikan diri kita secara maksimal, sebesar itu pula keuntungan yang kita dapatkan. (Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A)
7. Jadilah Anak-anakku perekat umat (K.H Ahmad Sahal)
8. Menimbang (untuk mengambil keputusan) hendaklah pelan-pelan, tapi mengerjakan hendakla cepat. (K.H Imam Zarkasyi)
9. Lebih baik berbuat tapi salah. Daripada tidak berbuat karena takut salah. Berbuatlah! Bergeraklah! Beramallah! In Sya Allah semua berbarakah. (K.H Hasan Abdullah Sahal)
10. Tidak berbudi orang yang tak tahu budi, tidak berbudi orang mengharap balas budi (K.H Hasan Abdullah Sahal)
11. Gontor mendidik mujahid yang mampu berkata "ya" di saat harus berkata "ya". dan mampu mengatakan "tidak" diwaktu "tidak". (K.H Hasan Abdullah Sahal)
12. Mental Skill itu lebih penting daripada Job Skill. (K.H Imam Zarkasyi)
13. Orang sukses adalah mereka yang bisa menguasai diri, mengatur diri, dan mengatur waktu. (K.H Imam Zarkasyi)
14. Kekayaan harta jangan jadi tujuan, jadilah oemuda yang memiliki rasa tanggung jawab kepada umatnya, bangsanya, keluarganya. (K.H Imam Zarkasyi)
15. Manusia harus berkpribadian dan berprinsip, jangan sampai diperbudak oleh keraguan.(K.H Hasan Abdullah Sahal)
16. Semua syuhada itu Pahlawan, tapi tidak semua Pahlawan itu Syuhada. Mati dalam menuntut ilmu termasuk syahid, termasuk Syuhada'. (K.H Hasan Abdullah Sahal)
17. Banyak orang bertitel tapi tidak berkualitas, banyak orang berkualitas tapi tidak bertitel, Jadilah orang beritel dan berkualitas. (K.H Hasan Abdullah Sahal)
18. Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja. (K.H Ahmad Sahal)
19. Jadilah Ulama yang Intelek, Bukan Intelek yang tahu Agama. (K.H Ahmad Sahal)
20. Niat dalam berjuang harus sampai pada puncak niat yang tertinggi, I'laan li kalimatillah, meninggikan dan menegakkan agama Allah sampai mencapai ridhonya. (Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A)
21. Manusia itu merbuat apa yang dia bisa, akan tetapi Tuhan berbuat apa yang dia suka. (K.H Zainuddin Fananie)
22. Orang yang belum pernah merasakan kemajuan tak tahu hakikat kemunduran (K.H Zainuddin Fannaie)
23. Jadilah manusia yang kuat iman, kaya ilmu, kaya jasa dan kaya harta. (Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A)
24. Keindahan tidak akan terbangun tanpa keikhlasan murni dari kiai, guru dan santri. (K.H Syamsul Hadi Abdan)
25. Ada uang bisa membangun, ada uang tak bisa membangun berarti tidur nyenyak tidak bekerja, uang habis tidak ada bangunan sama dengan korupsi. (K.H Imam Zarkasyi)
26. Pesantren adalah lauatan perjuangan dan leikhlasan, maka kalian menjaga keikhlasan dan semangat juang kalian. (Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A)
27. Laki-laki itu Peminpin dunia, sedangkan Wanita yang melahirkan pemimpin dunia, tapi kosongan tanpa perjuanganm tanpa pengorbanan, termasuk pengorbanan laki-laki. (K.H Hasan Abdullah Sahal)
28. Sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keuntunganmu. (K.H Imam Zarkasyi)
29. Kamu adalah orang-orang yang berharga, tapi jagan minta dihargai, kalu minta dihargai, harga dirimu habis, sepeserpun tidak ada. (K.H Imam Zarkasyi)
30. Melakukan sesuatu yang tidak bermanfat adalah kekosongan alais pengangguran (K.H Hasan Abdullah Sahal)
Hidup ini hanya sekali, Maka kita harus mensyukuri kehidupan kita dengan hal-hal yang barokah, masih banyak falsafah dan nilai-nilai kehidupan lain yang belum tertulis, Pondok Modern Darussalam Gontor sudah banyak menghasilkan ulama dan tokoh-tokoh yang berkiprah di masyarakat baik di Indonesia maupun luar negri. Maka, mari kita pelajari dan menerapkan falsafah dan nilai-nilai tersebut untuk hidup yang lebih berarti.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.