Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

3 Tip Irit Kelola Duit Saat Libur dan Mudik Idulfitri

Eduaksi | Wednesday, 27 Apr 2022, 16:08 WIB

Hari Raya Idulfitri tinggal menghitung hari. Idulfitri 2022 ini tergolong istimewa karena ada pelonggaran kebijakan PPKM dengan keputusan adanya cuti bersama dan mudik bersama.

Setelah 2 tahun terkungkung dalam pandemi Covid-19, saat untuk menghela sejenak dengan menikmati libur dan mudik Idulfitri kembali tersedia dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Nah, biar libur dan mudik Idulfitri dijalani dengan khidmat, tak ada salahnya merencanakan dengan baik, yakni dengan mengelola duit yang didapatkan dari gaji bulanan dan THR dengan bijak.

Tujuan pengelolaan ini tak lain dan tak bukan biar nggak terjadi pembengkakan anggaran yang tak terduga. Libur dan mudik lebaran kalau nggak dirancang dengan baik akan mengeringkan keuangan. Sudah banyak cerita tentang mereka yang keuangannya kering-keronta sehabis lebaran.

Habis Lebaran keuangan bokek bukan cerita baru, sehingga untuk bertahan hidup sampai mendapat gaji berikutnya banyak yang terpaksa utang. Bertahan hidup sehabis Lebaran tidak sedikit yang menempuh jalan utang.

Nah, biar selama libur dan mudik Lebaran tidak terjadi pembengkakan pengeluaran, ada baiknya merancang pengeluaran selama libur dan mudiknya dengan bijak. Berikut ini 3 tip irit yang bisa dipraktikkan:

1. Kendalikan "Lapar Mata"

Penyakit "lapar mata" biasanya dialami kaum perempuan, entah karena lagi ada promo yang jor-joran saat libur Idulfitri atau memang karena keinginan sesaat. Nah, bagi mereka yang notabene “lapar mata”, alangkah baiknya selalu camkan dalam benak pikiran: Setelah Idulfitri masih ada kehidupan yang membutuhkan biaya.

2. Batasi Dadakan Jadi Tukang Traktir

Libur Lebaran biasanya banyak reunian dan kumpul sanak-saudara. Nah, tak jarang di saat reunian atau kumpul-kumpul ini ada kecenderungan untuk menunjukkan diri "seolah-olah" sukses dalam kerjaan dan karier makanya traktir sana-traktir sini. Nah, untuk yang satu ini ada baiknya dikendalikan. Irit bukan berarti pelit, tapi demi hidup yang nggak terjepit dan sulit usai Lebaran. So, menetapkan batasan maksimal untuk mentraktir juga penting. Lagi, lagi bukan pelit, tapi realistis.

3. Jangan Abaikan Tabungan atau Investasi

Mumpung masih menuju libur dan mudik Lebaran, jangan abaikan yang namanya tabungan atau investasi dari duit gaji bulanan dan THR. Toh, tabungan atau investasi ini bisa jadi dana cadangan manakala libur dan mudik benar-benar mengalami kekeringan duit. Dana ini paling sedikit 10% dari total THR plus gaji bulanan. Nah, untuk penempatannya bisa dipilih entah tabungan konvensional atau investasi yang saat ini juga sudah sangat likuid, seperti investasi reksa dana. Investasi reksa dana sudah serba online dan biasanya memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan tabungan konvensional atau deposito sekaligus. Investasi reksa dana pun very easy dengan smartphone di genggaman tangan semisal dengan platform IPOTFund besutan Indo Premier Sekuritas yang sudah terintegrasi di aplikasi IPOT. Inti dari poin terkahir ini adalah jangan biarkan dana nganggur begitu saja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image