Rutan Purbalingga Gelar Khotmil Al-Qur’an Bersama Warga Binaan
Info Terkini | 2022-04-27 15:03:31Nuansa bulan Ramadan yang menjadi momentum bagi umat Muslim meningkatkan keimanan dan bertaubat, masih terasa kental di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah.
Sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tampak khusyuk membaca ayat suci Al-Qur’an di Masjid At-Taubah Rutan Purbalingga. Lantunan ayat-ayat suci pun bergema hingga berbagai penjuru Rutan Purbalingga, Selasa (26/4).
Meski di balik jeruji penjara, WBP Rutan Purbalingga selalu diajak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, salah satunya kegiatan pesantren kilat selama bulan Ramadan dengan puncak kegiatan Khotmil Al-Qur’an.
Kegiatan yang digawangi oleh Staf Sub Seksi Pelayanan Tahanan Bidang Pembinaan Kepribadian ini menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga selama menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang semakin intens khususnya di bulan Ramadan ini.
“Kegiatan keagamaan di Rutan Purbalingga baik untuk umat Muslim maupun non-Muslim kita selalu agendakan bersama Kemenag Purbalingga. Tapi memang di bulan Ramadan ini jadi lebih aktif kita datangkan pemateri dari Kemenag Purbalingga. Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin baik. Semoga kita semuamendapat ridho dan berkah dari Allah SWT.,” ungkap Bluri Wijaksono selaku Plt. Kepala Rutan Purbalingga dalam sambutan kegiatan Khotmil Al-Qur’an.
Bluri menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi atas semangat dan kemauan WBP untuk membaca, tadarus hingga khotmil Al-Qur’an. Ia berharap bahwa setelah selesai menjalankan pidana, WBP sudah mempunyai bekal keagamaan agar bisa kembali ke tengah masyarakat ada nilai kebaikan yang didapat dan menjadi pribadi yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya.
“Kegiatan khotmil Qur’an ini menjadi salah satu hadiah indah mengingat hari ini kita mengadakan tasyakuran menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 pada esok hari tanggal 27 April. Jangan berpuas hati, tetap amalkan ilmu agama yang sudah didapat di Rutan jadi ketika kalian bebas nantinya dan berbaur dengan masyarakat, kalian bisa menunjukkan identitas yang baru dalam konteks yang positif," lanjutnya.
Selain itu, Ia berharap dengan meningkatnya kegiatan keagamaan, WBP dapat mereka memahami peran manusia sebagai pemimpin dan hamba Allah SWT. yang mempunyai kewajiban menaati peraturan yang berlaku serta pemikiran yang positif untuk menyongsong masa depan yang optimis.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.