Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Shafira Rahma

Apakah Kita Termasuk Highly Sensitive Person?

Gaya Hidup | Tuesday, 26 Apr 2022, 15:16 WIB
Sumber foto : freepik.com

Halo teman-teman! Kalian termasuk orang yang sensitif banget terhadap hal-hal kecil nggak? kayak misalnya pas kamu lagi bareng teman kamu, terus kamu tiba-tiba bilang "Eh, kamu denger suara ini nggak?" atau "Eh, kamu nyium bau sesuatu nggak?" Padahal teman kamu nggak mencium atau mendengar apapun.

Atau mungkin kalian peka banget nih sama suatu hal sampai kalian disebut sebagai "orang baperan". Misal, kalian nonton film yang ada adegan sedih dikit, langsung nangis. Sedangkan teman kalian terlihat biasa-biasa saja. Atau pernah kalian dapat omongan nggak enak dan kalian nggak terima lalu tersinggung, teman kalian langsung ngomong "Gitu doang marah, baperan banget sih!".

Nah sebenarnya, sensitif sama baperan itu punya makna yang sama atau beda? Lalu, apa itu Highly Sensitive Person? Apakah termasuk gangguan mental? Ciri-ciri kepribadian HSP itu seperti apa?

Oke, kita bahas satu-satu ya.

Sensitif dan baperan itu tidak selalu memiliki makna yang sama. Karena pada dasarnya, kondisi baper merujuk pada orang-orang yang terlalu mengambil hati/perasaan atau mudah tersinggung.

Sedangkan, sensitif merujuk pada respon atau kepekaan sistem saraf seseorang terhadap rangsangan fisik, emosional dan sosial. Nah orang-orang yang sangat sensitif terhadap stimulus tersebut disebut sebagai Highly Sensitive Person.

Highly Sensitive Person (HSP) dapat disebut sebagai sensory-processing sensitivity, yang merujuk pada peningkatan sensitivitas dari sistem saraf pusat dan proses kognitif mendalam terhadap stimulus fisik, sosial, dan emosional. Istilah HSP ini pertama kali dicetuskan oleh psikolog Elaine N Aron pada tahun 1990. HSP diperkirakan dialami oleh 15-20% populasi manusia. Orang yang sangat sensitif bisa jadi orang yang ekstrovert, introvert, atau diantara keduanya. Secara negatif, HSP disebut dengan "overly sensitive" atau sensitif yang berlebihan. Hal tersebut biasanya tergantung dengan pandangan orang lain yang lebih sering menyebutnya dengan istilah baperan.

Apakah Highly Sensitive Person ini termasuk gangguan mental?

Perlu diketahui bahwa HSP bukanlah gangguan psikologis, melainkan sebuah kepribadian yang mencakup peningkatan respons terhadap efek positif dan negatif. Jadi, orang yang sensitif bukanlah orang yang mengalami gangguan mental atau sakit jiwa, tetapi merupakan aspek lain dari kepribadian yang ada pada setiap orang ditingkatan yang berbeda-beda.

Ciri-ciri kepribadian Highly Sensitive Person

1. Memiliki instuisi yang kuat

Seseorang dengan kepribadian HSP adalah orang yang memiliki instuisi atau firasat kuat dan tajam dalam dirinya, sehingga mereka bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang yang bahkan tidak terpikirkan oleh orang lain.

2. Memiliki empati yang tinggi

Instuisi yang kuat membuat pemilik kepribadian HSP ahli dalam memahami perasaan orang lain.

3. Tertarik pada keindahan seni dan alam

Biasanya, pribadi HSP ini memaknai keindahan seni dan alam lebih dalam. Hal ini membuat pribadi HSP cenderung mengekspresikan perasaannya melalui karya seni dan keindahan alam bebas.

4. Tidak nyaman dengan banyak rangsangan

Pribadi HSP tidak nyaman saat berada di tempat yang banyak rangsangan, seperti tempat ramai, berisik, dan banyak cahaya karena mereka terlalu sensitif. Mereka akan merasa damai ketika berada di tempat yang tenang.

Kepribadian ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan:

- Memiliki Empati yang Tinggi

- Tipe Orang Pemikir

- Artistik

- Detail

- Pendengar yang baik

- Peka dengan Perasaan dan Kebutuhan Orang Lain

- Teman Curhat yang Baik

- Senang Membuat Hubungan yang Dekat dan Mendalam

- Mensyukuri Apa yang Telah Dimilikinya

- Menghargai Orang Lain

Kekurangan:

- Tidak Suka Konflik

- Tidak Menyukai Konfrontasi

- Takut dengan Penolakan

- Perfeksionis

- Kritis Pada Diri Sendiri

- Tidak Suka Distraksi

- Tidak Suka Emosinya Diketahui Oleh Orang Lain

- Tidak Suka Jadwal yang Sangat Padat atau Situasi yang Hectic

- Cenderung Cemas Berlebihan yang Bisa Berakibat Stres dan Depresi

Nah, itu dia sedikit penjelasan tentang Highly Sensitive Person yang bukan termasuk gangguan mental, melainkan sebuah kepribadian. Jadi, apakah kalian termasuk seseorang dengan kepribadian HSP?

Kalau kalian merasa memiliki kepribadian HSP jangan minder! Jangan menyalahkan diri sendiri dan keadaan juga, karena pada dasarnya semua manusia itu sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image