Gagasan Perubahan Peningkatan Literasi Membaca dan Menulis
Eduaksi | 2021-06-11 07:35:56Peningkatan kualitas pendidik di Indonesia dilakukan dengan berbagai pendekatan. Peningkatan literasi membaca dan menulis menjadi bagian yang penting bagi pendidik. Pendidik melakukan aktivitas membaca sebagai sebuah kebutuhan dan melakukan penulisan sebagai upaya penyampaian pesan keilmuan dan gagasan kepada masyarakat. Pada kesempatan yang baik, Dr. Misbah Fikrianto menyampaikan gagasan perubahan mengenai peningkatan literasi membaca dan menulis sebagai upaya yang holitsitk untuk dilakukan oleh pendidik. Gagasan perubahan ini memberikan strategi dengan beberapa langkah, yaitu: pembiasaan, pembudayaan, dan pengembangan keahlian. Kegiatan Diskusi yang dilakukan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan wadah aspirasi diskusi yang baik. Pada diskusi ini menghadirkan, Dr Misbah Fikrianto sebagai Deputi Direktur Administrasi SEAQIL, Dr. Mukhamad Najib sebagai Dosen FEM IPB, dan Wahyu Nofiantoro, S.Sos, M.Si sebagai Dosen Vokasi Universitas Indonesia. Ketiga nara sumber memberikan pemikiran dan masukan untuk semua pendidikan melakukan upaya menulis, Menulis merupakan bagian dari kewajiban tridharma perguruan tinggi, terutama untuk pengembangan publikasi hasil penelitian. Misbah Fikrianto menjelaskan konsep Merdeka Literasi Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan literasi di Indonesia. Merdeka Literasi Indonesia melakukan dorongan kebijakan yang spesifik, program literasi melalui ekstrakurikuler, dan kampanye literasi masyarakat. Semoga kita semua berkontribusi untuk kemajuan Literasi di Indonesia jelas Misbah. Dukungan semua pihak dibutuhkan untuk meuwujudkan peningkatan literasi membaca dan menulis di Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.