Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

TENTANG PEMBELAJARAN BERAGAM DI KELAS

Guru Menulis | Tuesday, 26 Apr 2022, 10:24 WIB
(Sumber foto: dokumen pribadi)

(Bagian 7)

Sintaks berikut berupa penetapkan Proyek Terbuka, mendorong peserta didik mengusulkan gagasan, menganalisis strategi instruksi Diferensiasi, dan tingkatan pembelajaran.

Ketiga belas, Tetapkan Proyek Terbuka

Dalam tahapan ini guru membuat daftar proyek dan rubrik penilaian. Peserta didik diberikan kebebasan memilih salah satu proyek yang memungkinkan mereka mendemonstrasikan pengetahuan mereka dengan baik. Alih-alih mengevaluasi pemahaman bacaan, peserta didik diberikan kesempatan memilih daftar proyek untuk menemukan proyek yang memungkinkan mereka mendemonstrasikan pengetahuan mereka secara efektif.

Sertakan rubrik yang jelas untuk setiap jenis proyek. Guru pun dapat meminta peserta didik menentukan rubrik bersama, sehingga mereka memiliki otonomi dalam pekerjaan yang akan mereka selesaikan dan sedang dinilai. Dengan aktivitas tersebut, peserta didik mendapat tantangan baru.

Melalui aktivitas ini, mendorong peserta didik untuk:

· bekerja dan belajar dengan langkah mereka sendiri;

· terlibat secara aktif dengan konten yang harus mereka pahami; dan

· menunjukkan pengetahuan mereka seefektif mungkin.

Selain bermanfaat bagi siswa, strategi pengajaran yang berbeda (diferensiasi) ini dengan jelas menunjukkan aktivitas dan gaya belajar yang berbedapulabagi setiap peserta didik.

Keempat belas: Dorong Siswa untuk Mengusulkan Ide untuk Proyek Mereka

Peserta didik dalam tahapan ini, diberi peluang mengambil proyek dari sebuah materi pembelajaran hingga tuntas. Dalam hal ini, guru memberikan peluang kepada mereka dalam mengajukan gagasannya.

Seorang siswa harus menunjukkan bagaimana produk pembelajaran (misal:laporan) yang memenuhi standar akademik. Itu sebabnya, peserta didik harus terbuka untuk revisi. Cara yang dilakukan dapat mendiskusikandengan peserta didik tersebut, yaitu memperbaiki laporan tersebut sesuai dengan waktu yang disepakati.

Namun, bagaimanapun peserta didik adalah sasaran dari pembelajaran diferensiasi. Para peserta didik tentu memiliki sedikit pemahaman tentang gaya dan kemampuan belajar mereka.

Kelima belas, Analisis Strategi Instruksi Diferensiasi Anda Secara Teratur:

Tahapan ini memberikan analisis pendekatan pembelajaran terhadap konten, proses, dan produk yang berbeda untuk menentukan efektivitas. Dalam hal ini Carol Ann Tomlinson (2021) merekomendasikan untuk menganalisis strategi tersebut dengan memperhatikan:

· kesesuaian antara ruang kelas Anda dan filosofi pengajaran dan pembelajaran yang ingin Anda praktikkan.

· kesesuaian dan ketidaksesuaian, dan menggunakan keduanya untuk memandu strategi pembelajaran Anda.

· konten — apakah telah menggunakan beragam materi dan metode pengajaran di kelas? Proses — Apakah guru telah menyediakan aktivitas mandiri, kelompok kecil, dan kelompok besar yang paling memungkinkan pendidik yang berbeda untuk menyerap konten Anda? Produk — Apakah Anda membiarkan dan membantu peserta didik menunjukkan pemahaman mereka tentang konten dalam berbagai cara pada tes, proyek, dan tugas?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image