Sekolah Tatap Muka, Sudah Siapkah?
Eduaksi | 2021-06-09 21:27:22Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga(Unair) Surabaya, Dr dr Atik C Hidajah, MKes, mengatakan, penularan COVID-19 di tengah masyarakat masih tergolong tinggi. Dengan demikian harus tetap ada kewaspadaan dan kepatuhan protokol kesehatan (prokes).(Republika.co.id, 9/6). Awal - awal kasus covid 19 masyarakat lumayan patuh prokes, namun akhir - akhir ini semakin banyak masyarakat yang abai prokes.
Di sisi lain Sekolah tatap muka diputuskan akan dilakukan pada Juli 2021, padahal kasus covid 19 di negeri ini masih terus mengalami lonjakan. Benarkah negeri ini sudah siap sekolah Tatap Muka?
Memang ada program vaksinasi guru dan tenaga kependidikan , namun sampai saat ini anak belum menjadi sasaran vaksin. Guru di vaksin sementara muridnya tidak di vaksin, padahal kasus kematian anak karena covid 19 tidak bisa dibilang sedikit.
Sekolah tatap muka di masa pandemi memang tidak mudah di satu sisi ada resiko penularan cluster sekolah, namun jika pembelajaran dari rumah dilanjutkan ada resiko penurunan kualitas pendidikan. Proses pendidikan makin jauh dari gambaran mendidik bahkan sekedar transfer ilmu saja tidak berjalan optimal.
Ketika kasus covid 19 di negeri ini masih terus mengalami lonjakan, pemerintah juga tidak seharusnya bersikap terburu-buru memutuskan dibukanya sekolah tatap muka.
Pemerintah seharusnya membuat kebijakan kebijakan yang mampu mewujudkan proses pembelajaran yang optimal bagi generasi ketika PJJ dijadikan solusi untuk memutus rantai wabah, seharusnya pemerintah mempersiapkan berbagai hal yang bisa mendukung optimalisasi proses belajar mulai dari infrastruktur dan fasilitas yang baik hingga persiapan sumber daya manusia guru yang mampu menjalankan proses pembelajaran dimasa pandemi.
Dalam Islam yang menjadi hal terpenting dalam situasi genting karena pandemi adalah keselamatan nyawa rakyat sehingga pemerintah akan menyelesaikan sesegera mungkin dengan pedoman syariat yang telah dicontohkan Rasulullah shallallahu Alaihi wasallam . Sekolah tatap muka atau pjj bukanlah perkara utama yang diperdebatkan sebab jika dijalankan secara optimal dengan dukungan negara maka pembelajaran akan tetap berkualitas
Nanik Ika, S.Pd, Kediri
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.