Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Riske Sindi

Tanpa Pengetahuan Kemudahan Teknologi Berdampak Bagi Lingkungan

Eduaksi | 2021-06-05 20:27:08

Penggunaan teknologi kini sangat berkembang pesat sebab penggunaan teknologi memudahkan aktivitas manusia yang disertai dengan pengetahuan. Akan tetapi penggunaan teknologi juga memiliki dampak serta efek tersendiri untuk alam, yakni perubahan iklim. Perubahan iklim tidaklah hal yang baru untuk diketahui, bahwasannya perubahan iklim ini merupakan suatu fenomena pada perubahan dari pola iklim yang berpengaruh pada perubahan pola cuaca di suatu daerah atau bahkan di dunia dalam jangka waktu yang panjang.

Perubahan iklim kini secara langsung maupun tidak telah disebabkan oleh kegiatan manusia yang telah mengubah komposisi dari atmosfer global bahkan terhadap variabilitas iklim alami yang telah diamati dari periode waktu tertentu. Efek yang yang telah ditimbulkan dari perubahan iklim ini sangat besar pada kehidupan sosial – ekonomi manusia bahkan makhluk hidup yang tinggal akibat dari manusia yang telah banyak terlibat dalam perubahan iklim yang terjadi di bumi ini. Aktivitas manusia yang menyebabkan berubahnya komposisi atmosfer global juga tidak jauh dari akibat teknologi dan pengetahuan yang dimiliki manusia.

Sehingga paradigma yang sesuai dari isu ini yakni dari aliran utama teori kritis yang objek kajiannya yakni kritik atas dasar dari dominasi teknologi serta pengetahuan yang telah menyebabkan kerusakan lingkungan. Salah satu penyebab perubahan lingkungan terjadi akibat dari pemanasan global yang dilakukan adanya aktivitas manusia dalam penggunaan teknologi dan pengetahuan yakni penggunaan gas rumah kaca (GRK).

Namun sebelumnya yang harus diketahui yakni, sebenarnya efek rumah kaca baik untuk menjaga perbedaan suhu yang tidak terlalu besar antara siang dan malam. Sebab gas rumah kaca (GRK) yakni seperti karbon dioksida (CO2) dan metana penting dalam menjaga permukaan bumi agar tetap hangat. Seperti halnya sinar matahari yang masuk ke bumi yang menyentuh permukaan bumi maka jumlah energi akan dipantulkan kembali ke alam semesta akan tetapi sebagiannya akan terperangkap oleh GRK yang menyelimuti bumi.

Makna peristiwa tersebutlah yang disebut dari efek rumah kaca, namun berlebihnya gas yang diakibatkan akan menyebabkan pemanasan global dimana suhu di bumi ini akan naik yang ditandai seperti mencairnya es dikutub utara, rusaknya ekosistem serta naiknya ketinggian dari permukaan air laut bahkan perubahan pada iklim yang ekstrim.

Selanjutnya teknologi yang membantu dalam aktivitas manusia yang membuat emisi gas CO2 meningkat secara drastis yakni penggunaan kendaraan bermotor. Memang benar jika penggunaan kendaraan bermotor sangatlah membantu aktivitas manusia, bahkan di Indonesia sendiri penggunaan kendaraan bermotor sangatlah digemari.

Hal ini karena penggunaan bermotor tidak menguras banyak tenaga jika digunakan dalam bepergian apalagi dalam cangkupan yang jauh, jadi sangat wajar jika banyak yang menggunakan kendaraan bermotor, akan tetapi polusi yang didapatkan dari adanya kendaraan bermotor ini yang menyebabkan meningkatnya pemanasan global yang membuat perubahan iklim.

Polusi yang didapatkan dalam kendaraan bermotor ini mengandung misi dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan banyak senyawa berbahaya yang mengancam kesehatan tubuh. Beberapa diantaranya adalah nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx), karbon monoksida (CO) dan partikulat matter (PM) yang merupakan partikel-partikel polutan di udara yang kita hirup. Kandungan tersebut juga mengakibatkan meningkatnya pemanasan global,

Jika dilihat dari penggunaan teknologi ini sebenarnya memang sangat membantu manusia akan tetapi pengetahuan yang dimiliki manusia harus dimbangi terkait akibat yang di timbulkan dari penggunaan dari teknologi tersebut. Akibat yang di timbulkan untuk lingkungan memang lah sangat besar, dimana berakibat perubahan iklim yang sangat pesat membuat banyak perubahan seperti perubahan cuaca, dan yang lebih buruknya yakni dari pemansan global membuat para makhluk hidup seperti hewan, tunmbuhan yang hidup, atau bahkan manusi sendiri pastinya telah merasakan naiknya suhu.

Sehingga seharusnya dalam penggunaan teknologi juga dapat diimbangi dengan pengetahuan terkait dampak dari tekonologi bagi lingkungan, misalnya dengan cara menyediakan oksigen(O2) dari tanaman bukan mengurangi tanaman seperti pepohonan atau bahkan dengan cara meminimalisir penggunaan dari tekonologi yang mnyebababkan dampak buruk bagi lingkungan tersebut.

https://www.foejapan.org/climate/doc/Adaptation%20booklet%20INDONESIA.pdf

https://dlhk.jogjaprov.go.id/mengenal-lebih-dekat-gas-rumah-kaca

https://unfccc.int/files/meetings/cop_13/press/application/pdf/sekilas_tentang_perubahan_iklim.pdf

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image