TENTANG PEMBELAJARAN BERAGAM DI KELAS
Guru Menulis | 2022-04-24 12:02:34(Bagian 5)
Tahapan pembelajaran diferinsiasi telah dipaparkan pada langkah pertama hingga keenam secarabersambung, pada kolom “Guru Menulis.” Berikut disampaikan tiga tahapan lain yang merupakan aktivitas pembelajaran diferensiasi.
Ketujuh, luangkan waktu untuk menulis Jurnal.
Jurnal dapat menjadi alat bagi siswa untuk merefleksikan pelajaran yang telah Anda ajarkan dan aktivitas yang Anda jalankan. Hal ini dapat membantu mereka memroses informasi baru. Apabila memungkinkan di akhir kelas, peserta didikdiberi kesempatan untuk membuat jurnal dengan langkah:
· meringkas poin-poin penting yang telah mereka pelajari;
· menjawab atau memahami pertanyaan yang tersisa;
· menjelaskan bagaimana mereka dapat menggunakan pelajaran dalam skenario kehidupan nyata;
· mengilustrasikan konsep baru, yang dapat sangat membantu untuk pelajaran matematika yang berfokus pada data;
Saat mereka dalamproses menulis, mereka harus mencari tahu mana yang secara efektif memungkinkan mereka memroses konten baru. Akan tetapi, jika guru akan menilai dari jurnal dalam mata pelajaran seperti matematika, misalnya, guru dapat meluangkan waktu khusus untuk penjurnalan matematika. Saat guru menghubungkan jurnal ke tujuan matematika Anda sendiri, siswa dapat membuat mengaitkannya dengan lintas kurikuler.
Kedelapan, terapkan latihan refleksi dan penetapan tujuan
Pada tahap ini, siswa diminta merefleksikan atau merenungkan pelajaran penting darimateri yang telah dipelajari. Kemudian, menetapkan tujuan untuk pembelajaran lebih lanjut. Pada langkah ini, siswa diminta menuliskan tentang topik favorit mereka, serta konsep dan informasi paling menarik yang telah mereka pelajari. Mereka juga harus mengidentifikasi keterampilan untuk ditingkatkan dan topik untuk dijelajahi.
Berdasarkan aktivitas terebut, guru dapat menargetkan pelajaran untuk membantu memenuhi tujuan ini. Misalnya, jika sebagian besar siswa mendiskusikan aspek tertentu dari kurikulum sains, guru dapat merancang lebih banyak kegiatan di sekitarnya.
Kesembilan, jalankan komunitas sastra.
Mengorganisikan siswa ke dalam komunitas atau kelompok sastra tidak hanya mendorong siswa untuk membentuk dan menginformasikan pemahaman satu sama lain tentang bacaan, tetapi membantu pelajar auditori dan partisipatif menyimpan lebih banyak informasi. Ini juga memberi kesempatan guru untuk mendengarkan diskusi setiap kelompok atau komunitas, mengajukan pertanyaan, dan memantapkan pemahaman peserta didik terhadap sebuah materi yang sedang dibahas.
Diskusi yang berlangsung, dapat mengembangkan ketrampilan peserta didik dalam berdiskusi. Selain itu, dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan sebagai moderator dengan berdiskusi. Aktivitas pembelajaran pada langkah ini yakni membuat konten tertulis — yang terkadang hanya dapat diakses oleh pelajar individu dengan retensi membaca yang kuat – lebih mudah diproses untuk lebih banyak siswa.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.