Puisi: Doa Rindu
Sastra | 2022-04-23 23:23:25Tak perlu puisi liris. Rindu menjelma sayap sayap putih. Tubuh telah terbenam sejak nafas mengaduh pada rintih waktu.
Denyut yang menghimpit. Jendela jiwa terkoyak. Menoleh ke rindu yang jauh. Menjangkau ufuk segala sepi.
Hanya Engkau!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.