Jangan Pergi Ramadan
Sastra | 2022-04-23 19:39:55Rembulan mengecil. waktu menyempit. daun daun rindu telah gugur. Ada alif yang patah atau siklus ya yang memanjang, menjangkau pengharapan paling hakiki.
Oohh..Ramadan yang harum. Ramadan yang memikat. Sang jiwa telah teduh dalam gairahmu. Janganlah pergi. Biarkan taburan rahmat semakin subur, menjangkau kehendak yang luhur.
Aku masih ingin menikmati setiap jengkal kenangan tentangmu, dari sahur ke senja yang sahdu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.