Go Digital : Skema Terbaik Bank Syariah Bangkitkan Sektor UMKM
Teknologi | 2021-05-25 22:24:17Indonesia merupakan negara dengan jumlah UMKM terbesar di Asia Tenggara. Berdasarkan data dari Jeans (2017), jumlah UMKM di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 57.900.000 unit. Jumlah ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan Thailand, Filipina dan Malaysia yang hanya mencapai 645.136 unit. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia tidak sebanding dengan produktivitas yang dihasilkan.
Menurut Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM (Asiatoday,2020), produktivitas UMKM di Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara tetangga. Meskipun memiliki jumlah UMKM yang relatif lebih kecil, mereka memiliki produktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan Indonesia. Sehingga penting bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Selain produktivitas, pembiayaan juga menjadi problem utama dalam UMKM. Banyak pengajuan pembiayaan UMKM yang ditolak oleh perbankan konvensional karena dinilai terlalu beresiko dan tidak memiliki riwayat kredit memadai sehingga sulit mendapatkan suntikan modal.
Disisi lain, potensi bank syariah di Indonesia terus tumbuh. Sebagai sektor keuangan yang berpotensi, bank syariah dinilai mampu membantu perkembangan sektor UMKM. Data Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran pembiayaan syariah pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 70% dari total pembiayaan, atau sebesar Rp58 triliun hingga akhir September 2012 (Amah, 2013). Nilai ini akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya sektor keuangan syariah.
Namun di era modern saat ini, target bank syariah tidak hanya meningkatkan pembiayaan tetapi juga membantu perkembangan sektor UMKM melalui digitalisasi. Era digitalisasi menjadi peluang dan tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha mikro. Perkembangan ini bisa dimanfaatkan untuk meluaskan informasi dan pasar usaha agar pangsa pasar semakin meluas. Namun, Deputi Direktur Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (Asppuk) Mohammad Firdaus (Kompas, 2020) menyebut ada 60 persen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang belum melek digital atau masih memasarkan produknya secara tradisional. Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berusaha mendorong percepatan UMKM naik kelas. Pemerintah menargetkan 30 juta dari 64 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa go digital atau terintegrasi dalam sistem elektronik pada 2023 mendatang (cnnindonesia, 2021) .
Dalam membantu merealisasikan tujuan tersebut, bank syariah telah menggalakkan beberapa upaya, diantaranya yaitu :
1. Membantu pembiayaan syariah berbasis digital
Tidak hanya fintech yang memberikan pembiayaan berbasis digital, bank syariah juga mulai membantu para calon nasabah yang ingin mendapatkan pembiayaan mikro dengan digital financing. Salah satu bank syariah yang sudah meluncurkan pembiayaan syariah digital adalah Bank BRI Syariah. Bank BRIS telah meluncurkan âSalam Digitalâ agar para calon nasabah bisa mengajukan pembiayaan dari rumah/tempat usaha (Richard, 2020). âSalam Digitalâ bisa mempermudah pembiayaan UMKM agar tidak perlu jauh-jauh datang secara langsung ke kantor BRIS. Sehingga dengan adanya kemudahan ini, para pelaku usaha mikro bisa dengan mudah mendapatkan bantuan dana pembiayaan agar bisa meningkatkan skala usaha dari mikro ke usaha menengah sehingga produktivitas bisa meningkat.
2. Menyelenggarakan pembinaan digital
Tidak hanya terbatas pada pembiayaan, bank syariah juga memberikan fasilitas pembinaan bagi para pelaku UMKM agar bisa mengembangkan bisnis secara online. Mikro Go Digital menjadi salah satu platform pembinaan digital yang dikembangkan oleh Bank Syariah Indonesia. Pelatihan/pembinaan ini dilakukan untuk membantu pelaku UMKM di masa pandemi agar dapat terus memasarkan produksinya baik secara luring maupun daring (Mediaindonesia, 2021).Tidak hanya pada masa pandemi, pembinaan ini akan terus berlanjut. Pelatihan ini dilakukan BSI bekerjasama dengan salah satu pemain marketplace besar di Indonesia, Shopee . Pembinaan dan pelatihan ini akan meningkatkan kesadaran 550 pelaku usaha mikro yang berpartisipasi untuk mengembangkan usaha berbasis digital sehingga bisa meningkatkan pangsa pasar, tidak hanya lokal tetapi juga antar daerah, tidak hanya nasional tetapi juga internasional.
3. Membantu pemasaran digital
Menjadi terobosan baru bagi bank syariah dalam membantu pemasaran produk UMKM secara digital. Fasilitas ini dikembangkan oleh Bank CIMB Niaga Syariah dengan meluncurkan Haya Online Ramadan 2021. Haya Online Ramadan 2021 menggandeng lebih dari 100 merchant usaha kecil dan menengah (UKM) mitra CIMB Niaga Syariah yang menyediakan beragam kebutuhan seperti fashion, hobi, otomotif, properti, dan filantropi. Nasabah bisa memperoleh produk-produk tersebut dengan mengakses microsite https://hayaonline.dream.co.id. Fasilitas ini tentu bisa menjadi nilai tambah bagi para UMKM dalam memasarkan produk unggulan mereka.
#retizencompetition
References :
Jeans, Helen. (2017). Community Stories of Resilience Building in ASEAN â Strengthening Community Resilience Through Peer to Peer Learning
Asiatoday, R. (2020). Produktivitas UMKM Indonesia Tertinggal Jauh Di Asia Tenggara. AsiaToday.id. https://asiatoday.id/read/produktivitas-umkm-indonesia-tertinggal-jauh-di-asia-tenggara
Amah, Nik. (2013). BANK SYARIAH DAN UMKM DALAM MENGGERAKKAN RODA PEREKONOMIAN INDONESIA: SUATU KAJIAN LITERATUR. Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan. 2. 48. 10.25273/jap.v2i1.561.
Kompas Cyber Media. (2020). 60 Persen Pelaku UMKM Disebut Belum Melek digital. KOMPAS.com. https://money.kompas.com/read/2020/09/09/073000426/60-persen-pelaku-umkm-disebut-belum-melek-digital
Indonesia, C. (2021). Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM go digital Pada 2023. ekonomi. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210111110041-92-592065/pemerintah-targetkan-30-juta-umkm-go-digital-pada-2023
Richard, M (2020) BRI Syariah Siap Salurkan Pembiayaan Lewat Salam digital. (2020, November 25). https://finansial.bisnis.com/read/20201125/231/1322448/bri-syariah-siap-salurkan-pembiayaan-lewat-salam-digital
Mediaindonesia.com developer. (2021, April 27). BSI Bantu Pelaku Usaha Mikro go digital. Media Indonesia | Referensi Bangsa. https://mediaindonesia.com/ekonomi/401158/bsi-bantu-pelaku-usaha-mikro-go-digital
Haya online Ramadan 2021. (n.d.). https://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/pengumuman/haya-online-ramadan-2021
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.