Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

POIN PENTING BAGI PENDIDIKAN ABAD 21

Guru Menulis | Thursday, 21 Apr 2022, 09:20 WIB

Abad 21 ditandai sebagai abad globalisasi. Pada abad ini kehidupan manusia pada mengalami ragam perubahan yang fundamental secara masif. Abad 21 ditandai dengan berkembangannya teknologi informasi yang sangat pesat serta perkembangan otomasi. Indikatornya: banyak pekerjaan yang sifatnya pekerjaan rutin dan berulang-ulang mulai digantikan dengan mesin, baik mesin produksi maupun mesin komputer.

Kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali pendidikan. Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi oleh pendidik dan peserta didik agar dapat bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini.

Tujuh poin penting yang perlu disikapi adalah

(1) Abad ke-21 merupakan awal milenium ketiga dalam sejarah umat manusia.

(2) Pada milenium ini dunia melakukan banyak perubahan kebijakan hubungan antar negara.

(3) Keputusan tersebut menunjukkan bahwa setiap kepala negara sudah sangat menyadari bahwa setiap negara tidak akan sanggup mengatasi kebutuhan dan permintaan warganya, dan setiap negara harus bersama-sama mengelola dunia untuk warga dunia.

(4) Sehubungan dengan itu semua, Indonesia sendiri sudah ikut dalam berbagai kesepakatan, antara lain kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang ditandatangani sepuluh negara di Bali tahun 2003. Bahkan jauh sebelumnya, Indonesia sudah ikut dalam kesepakatan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), yang melibatkan 21 negara.

(5) Semakin tinggi dinamika perekonomian global tersebut, maka akan semakin besar tagihan pada sektor pendidikan untuk mempersiapkan para siswa dan mahasiswa untuk bisa memasuki pasar lokal, regional dan bahkan juga memasuki pasar global.

(6) Untuk bisa melahirkan SDM cerdas berdaya saing dan mampu beradaptasi dengan berbagai kemajuan di abad ke-21, maka pendidikan harus melakukan berbagai perbaikan dalam berbagai aspek. Setidaknya ada dua aspek yang bisa dilihat untuk merumuskan model pembelajaran di abad ke-21, yaitu dari aspek pekerjaan yang akan di-hunting oleh para alumni, dan juga aspek siswanya sendiri yang mengalami banyak perubahan psikologis dan sosiokultural akibat kemajuan teknologi.

(7) Pentingnya transformasi kurikulum sebagai langkah strategis bangsa menghadapi tantangan abad 21. Terlebih dampak Pandemi Covid-19 memperlihatkan bahwa kurikulum Indonesia harus berubah agar anak-anak bisa menghadapi tantangan. Karena itulah Kemendikbud menggagas Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, dan Kampus Merdeka yang bertujuan membangun pelajar-pelajar Pancasila dengan karakter beriman, kreatif, kritis, berkebhinekaan global, dan mampu menghadapi tantangan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image