Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Irfan Djunedi

Netflix Kehilangan 200 Ribu Pengguna untuk Yang Pertama Kalinya

Info Terkini | Thursday, 21 Apr 2022, 05:55 WIB

Jakarta - Netflix dilaporkan telah kehilangan 200 ribu pelanggan pada kuartal pertama 2022. Ini menjadi penurunan pelanggan pertama Netflix dalam satu dekade terakhir.

Ilustrasi Netflix by Lutfi Angraeni on Medcom.id

Bahkan Netflix diperkirakan akan kehilangan pelanggan kembali mencapai 2 juta dalam waktu tiga bulan dari rentang bulan April hingga Juni sebagaimana dilansir detiKINET dari CNET, Kamis (21/4/2022).

Dalam laporan pendapatan kuartal pertama 2022, Netflix mengatakan bahwa perang Rusia di Ukraina dan sanksinya mempengaruhi jumlah pelanggan mereka. Faktor lainnya adalah fitur sharing password di banyak rumah.

"Semakin jelas bahwa laju pertumbuhan ke market yang ditargetkan (broadband home) kami sebagian bergantung pada faktor-faktor yang tidak kami kendalikan secara langsung, seperti penggunaan TV yang terkoneksi, adopsi entertainment on-demand, hingga biaya data," kata Netflix.

"Kami percaya faktor-faktor itu akan terus meningkat selama beberapa waktu, sehingga semua rumah tangga broadband akan menjadi pelanggan potensial Netflix," tambah perusahaan.

Jumlah pelanggan Netflix turun dari 221,84 juta menjadi 221,64 juta selama periode Januari hingga Maret. Sebelumnya, diprediksi pelanggan Netflix akan meningkat hingga 2,5 juta di periode tersebut.

Netflix mengatakan tengah fokus mencari cara terbaik untuk memonetisasi akun selain dari mereka yang tinggal serumah. Mereka mengakui kalau fitur sharing akun kemungkinan bisa mendorong angka pertumbuhan.

Diperkirakan, apkom.id Netflix bisa menjangkau 222 juta pelanggan berbayar dengan 100 juta tambahan dari akun yang tinggal serumah, termasuk 30 juta akun dari Amerika Serikat dan Kanada.

"Berbagi akun sebagai persentase dari keanggotaan berbayar kami tidak banyak berubah selama bertahun-tahun, tetapi ditambah dengan faktor pertama, ini berarti lebih sulit untuk menumbuhkan keanggotaan di banyak pasar," tulis pernyataan Netflix.

"Meskipun kami tidak akan dapat memonetisasi semuanya saat ini, kami yakin ini adalah peluang jangka pendek hingga menengah yang besar." lanjutnya.

Sejak awal pandemi COVID-19, Netflix mengalami lonjakan pengguna di mana adanya kebijakan lockdown yang mengharuskan orang beraktivitas dari rumah sehingga banyak yang membutuhkan hiburan.

Sementara itu Netflix juga harus menghadapi persaingan sengit yang banyak bermunculan seperti Disney Plus dan HBO Max yang menawarkan layanan serupa dengan konten-konten lebih menarik. Tak heran jika ini juga menjadi faktor Netflix kehilangan pelanggannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image