Saturday Night Activity, Aktivitas Refreshing di Unit Rehabilitasi NAPZA Narkoba RSKO Jakarta
Info Terkini | 2022-04-20 10:52:37Perubahan prilaku bagi pecandu bisa terjadi karena penyalahguna NAPZA / Narkoba tinggal dan hidup dalam sebuah komunitas.
Mereka dengan penyalahguna NAPZA / Narkoba lainnya ditempatkan di lokasi yang sama yang memiliki seperangkat peraturan, filosofi, norma dan nilai serta kultur yang disepakati, dipahami dan dianut bersama. Kesemuanya itu dijalankan demi pemulihan diri masing-masing penyalahguna NAPZA / Narkoba.
Tujuan dari kenapa mereka harus mematuhi aturan yang berlaku agar seorang individu penyalahguna NAPZA / Narkoba dapat merubah diri menjadi recovery addict.
Mereka diupayakan untuk mengolah sub-kultur yang dianut pecandu ke arah kultur masyarakat luas (mainstream society), menuju kehidupan yang sehat dan produktif.
Meskipun penyalahguna sendiri memiliki beberapa nilai yang dianut dan defence pada awal masuk pusat rehabilitasi.
Program yang dijalankan akan mengantarkan penyalahguna dari dampak penyalahgunaan obat yang terjadi pada dirinya kepada prilaku masyarakat pada umumnya.
Lingkungan komunitas dengan konsep kekeluargaan sebagai faktor penunjang pemulihan dan memberikan energi untuk rotor menggerakkan roda perubahan prilaku.
Harmonisasi kondisi psikologis rumah rehabilitasi pun di program yang dibuat naik-turun oleh tim sebagai simulasi dunia mainstream.
Pada saat mereka berada di dunia nyata, penyalahguna NAPZA / Narkoba bila menghadapi tekanan hidup dapat jatuh dalam penggunaan zat, terlalu bahagia bisa jatuh pula dalam penggunaan zat, dan kondisi normal pun melakukan penyalahgunaan zat.
Untuk itu dibuat tekanan yang positif dari setiap anggota keluarga dan lingkungan Salah-satu kegiatan refreshing / ventilasi dalam program pemulihan pecandu ialah Saturday Night Activity (SNA). Kegiatan ini dilaksanakan pada sabtu malam / malam minggu.
---
Program rehabilitasi narkoba membuat pasien menghadapi situasi yang sama setiap hari kecuali hari sabtu dan minggu. Daily schedule tidak berubah terkecuali bila ada sport day, ulang tahun RSKO, Perayaan Kemerdekaan RI, Hari Anti Narkoba Internasional, Hari AIDS, penelitian dan kegiatan lain yang membuat program dihentikan.
Bagaikan gentong yang diisi air terus menerus perlu diberi saluran agar air itu keluar dan tidak memecahkan gentong tersebut.
Bisa dibilang membuka kran dari tekanan pembelajaran yang dihadapi tiap hari. Sama seperti orang yang berkerja dan anak sekolah yang belajar, mereka pun diberikan waktu libur dalam menjalani aktivitas rutin.
SNA merupakan refresh energi bagi pemulihan penyalahguna NAPZA / narkoba. Tekanan yang naik turun ini di akhir pekan dibuat lebih rendah dan memberikan mereka kegembiraan.
Kegiatan SNA ini menjadi momen mereka mendapatkan keceriaan dan kehangatan keluarga rumah rehabilitasi.
Pada kegiatan SNA ini mereka melakukan kegiatan makan malam bersama dengan menu yang mereka sepakati bersama dilanjtukan dengan menikmati pertunjukan, musik, dan aktivitas rekreasional.
Pada aktivitas malam mingguan ini mereka diberi tugas untuk memasak kebutuhan komsumsi makan malam. Adapun menu yang akan mereka masak dibicarakan pada saat morning meeting family rehabilitasi yang diadakan pada hari selasa atau rabu.
Morning meeting sendiri tidak hanya sekedar rapat biasa dalam menentukan menu yang disajikan. Di kegiatan ini mereka belajar mengemukakan pendapat, mendengar pendapat orang lain, menerima pendapat orang lain, musyawarah mencari mufakat, menurunkan ego, dan memahami peran tugas masing-masing.
Dalam kehidupan nyata tidak hanya penyalahguna Narkoba, individu yang bukan pecandu banyak yang senang berbicara,mengkritik tetapi kurang untuk mendengar.
Tidak memahami peran dan tugas masing-masing yang acapkali menimbulkan konflik diluaran sana. Itu kenapa di rumah rehabilitasi narkoba dibuat struktur untuk menjalankan rumah termasuk salah-satunya disaat SNA.
Pada kehidupan nyata acapkali beberapa individu tidak mengenali perannya dan dirinya bertugas sebagai apa. Acapkali crew atau supervisor diberikan delegasi tugas yang sejatinya itu merupakan peran & tugas dari seorang manager atau direktur pelaksana.
Sang staff / crew karena tidak enak untuk menyampaikan penolakan ia pun melaksanakan tugas tersebut, hal ini sebetulnya sumber api konflik bila dilakukan terus menerus.
Tidak hanya peran hirarki struktur termasuk juga peran tugas, itu kenapa rumah rehabilitasi narkoba memiliki departemen-departemen yang dikepalai oleh head.
Seseorang yang bertugas di kitchen tidak diperkenankan melaksanakan tugas dibagian loundry kecuali kejadian accidental yang bukan harian. Pembelajaran hirarki & job desk merupakan energi positif yang juga dijalani saat SNA pula.
SNA memberikan pembelajaran hidup gotong royong. Adil itu bukan sama rata, tetapi sesuai porsi-nya.
Pada saat SNA setiap pasien dipersilahkan bila ingin menyumbang rezeki sesuai kemampuannya. Hal ini ditujukan bahwa setiap orang punya peran dalam penyelenggaraan SNA.
Memasak bersama dan mengatur kebutuhan aktivitas malam minggu sesuatu yang mereka tunggu dan menceriakan.
Setiap harinya mereka mendapatkan makanan dari Instalasi Gizi dimana kandungan gizinya diatur. Disaat SNA mereka menikmati makanan dengan cita rasa yang mereka tentukan sendiri dan masak sendiri.
Tugas memasak dilakukan oleh divisi kitchen rumah rehabilitasi yang terdiri dari pasien fase primary. Kompor dan tabung Gas disediakan oleh pihak rumah rehabilitasi narkoba.
Setelah masakan matang, diletakkan pada satu lokasi dan dimakan bersama-sama dengan seluruh family rehabilitasi baik pasien dan petugas.
SNA tidak hanya makan bersama, all family rehabilitasi bisa membuat pertunjukan apakah itu musik maupun drama.
Nonton film bersama diruang sessi /seminar diperkenankan sesuai jadwal yang dibuat dengan meminta persetujuan tim rehabilitasi.
Film pun di screening yang tidak mengandung unsur sexual dan kekerasan berlebihan. Keceriaan dan kehangatan keluarga begitu terasa saat SNA ini.
-------------------------------------------------------------------------------------
Bagi yang menjalankan program di rumah rehabilitasi narkoba pastinya menjenuhkan dan ingin cepat pulang.
Tetapi apa daya program rehabilitasi narkoba paling cepat diselesaikan 3 (tiga) bulan itu pun bila perubahan prilaku dinilai bagus oleh tim rehabilitasi.
Bagi yang berstatus hukum tergantung putusan yang ditetapkan oleh hakim. Saturday Night Activity merupakan energi baik yang merupakan bagian dari program pemulihan.
Rehabilitasi narkoba bukanlah penjara. Tempat ini merupakan layanan medis dan perubahan prilaku pecandu agar dapat berkarya kembali.
Rehabilitasi narkoba memberikan energi positif bagi pecandu maupun petugas dan individu yang berinteraksi disana.
Pusat rehabilitasi narkoba bukan layanan yang tertutup karena kesehariannya berbagai mahasiswa baik medis, psikologi, kesehatan masyarakat, keperawatan, komunikasi dan lainnya melakukan magang, tugas akhir atau penelitian.
Walaupun tidak sembarangan orang bisa masuk pusat rehabilitasi narkoba dengan alasan keamanan.
_
Penulis : Andri Mastiyanto SKM (Penyuluh Kesmas)
Editorial : Arthur Wenas dan Tim PKRS dan Pemasaran RSKO Jakarta
Salam Sehat PKRS RSKO Jakarta
Instagram @pkrs_rsko I email : [email protected]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.