Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kemis Pahing

Menjelang Nuzulul Quran, Masih Terdapat Perbedaan Pandangan Terkait Proses Turunnya Alquran

Agama | Tuesday, 19 Apr 2022, 13:02 WIB

Liputan6.com, Umat Islam Jakarta akan segera memperingati Nuzulul Quran yang jatuh pada setiap 17 Ramadhan. Dan, pada bulan Ramadhan 1443 H, Nuzulul Quran diperingati pada hari Senin, 18 April 2022.

Nuzulul Quran merupakan peristiwa penting bagi umat Islam di seluruh dunia, karena pada malam itulah Al Quran diturunkan.

Oleh karena itu sangat dianjurkan pada malam Nuzul Quran untuk memperbanyak atau memperbanyak sholat dan melakukan amalan lainnya.

Baca juga: Logo iPhone Apple FF Dan Cara Membuatnya Dengan Mudah

Nuzulul Quran adalah peristiwa di mana Allah menurunkan seluruh ayat Al Quran dari Lauhul Mahfud di langit ketujuh ke Baitul Izzah atau surga dunia.

Allah memberikan wahyu ini kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril.

Sempurnakan

Nuzulul Quran adalah proses turunnya ayat-ayat Alquran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai pedoman bagi umat manusia.

Nuzulul Quran merupakan salah satu hari istimewa karena telah terjadi perubahan sejarah umat manusia dari kehidupan yang gelap menjadi kehidupan yang cerah. Dari kehidupan yang penuh kemaksiatan, menuju kezaliman, kerusakan, menuju kehidupan yang damai, sejahtera, rahmatan lil alamin. ,” kata Syekh Ali Jaber.

Turunya Al-Quran

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Kejadian ini dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah Ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn.

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan tentang petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil). Oleh karena itu, barang siapa di antara kamu termasuk di dalamnya. bulan , kemudian berpuasa. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sisa hari yang tersisa, pada hari-hari lainnya. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. Hendaklah kamu mencukupi jumlah itu dan bertasbih kepada Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur” (Al-Baqarah: 185).

Ketika wahyu berupa Alquran diturunkan, Nabi Muhammad berada di Gua Hira. Saat itu, Malaikat Jibril tiba-tiba datang untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi.

Nuzulul Quran

Nuzulul Quran adalah proses turunnya ayat Alquran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia.

"Nuzulul Quran salah satu hari istimewa karena terjadi perubahan sejarah manusia dari kehidupan yang gelap menjadi kehidupan yang bercahaya.Dari kehidupan yang penuh dengan kemaksiatan, ke dzaliman, kerusakan , menjadi kehidupan yang damai , sejahtera, rahmatan lil alamin," tutur Syekh Ali Jaber.

Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Peritiwa ini diterangkan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur," (QS. AL-Baqarah: 185).

Saat wahyu berupa Alquran diturunkan, Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Ketika itu, Malaikat Jibril tiba-tiba datang menyampaikan wahyu kepada Rasulullah.

Wahyu Pertama

Wahyu pertama yang disampaikan Jibril kepada Muhammad adalah Al Quran Surat Al Alaq ayat 1 - 5.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

iqra` bismi rabbikallażī khalaq

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan," (QS. Al-Alaq: 1).

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

khalaqal-insāna min 'alaq

"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah," ," (QS. Al-Alaq: 2).

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

iqra` wa rabbukal-akram

"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia," ," (QS. Al-Alaq: 3).

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

allażī 'allama bil-qalam

"Yang mengajar (manusia) dengan pena," (QS. Al-Alaq: 4).

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ'

allamal-insāna mā lam ya'lam

"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya," (QS. Al-Alaq: 5).

Perbedaan

Ada perbedaan pandangan mengenai proses turunnya Al-Qur'an. Teori pertama, di mana sebagian ulama menjelaskan bahwa Al-Qur'an turun dalam jumlah dan bentuk yang utuh dan lengkap ke langit dunia (sama' al-dunya).

Setelah itu, dari surga dunialah Al-Qur'an diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan. Ada yang bilang 20, 23, atau 25 tahun.

Teori kedua, sebagian ulama mengatakan bahwa Al-Qur'an diturunkan ke langit dunia selama 20 malam Lailatul Qadar atau selama 20 tahun.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image