Deffy Ruspiyandy
Menciptakan Keasadaran Berbagi Dalam Sebuah Gang
Agama | 2022-04-19 10:56:38Ramadhan tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja ini menjadi kisah menarik bagi saya yang melakukan ibadah shaum pada tahun ini. Ada hal yang menarik dialami walaupun pada dasarnya kegiatannya sihbiasa- biasa saja dan telah banyak dilakukan oleh orang tetapi semoga saja ini bisa menginspirasi bagi siapa saja tentang sebuah kebaikan.
Menciptakan kesadaran untuk berbagi dalam sebuah gang takkan muncul begitu saja bila tak ada yang memulainya. Nah pada Ramadhan ini sungguh menjadi sebuah awal yang baik mengajak orang untuk berbuat baik dengan memberi makanan kepada siapa saja unuk berbuka. Dasarnya adalah hadist Nabi yang masyhur dan menjadi tolak ukur agar bisa memberikan makanan dan minuman kepada orang untuk berbuka puasa.
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ada dua kegiatan yang digagas oleh teman-teman PENGGAWA 06 (Pengajian Dalam Gang Tiga Warga 06) di mana kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam Gang Ciroyom III RT 06 RW 08 Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Dasarnya adalah berbagi dari warga, oleh dan untuk warga. Pada kesempatan ini selain adanya pahala yang didapatkan oleh warga yang telah menyisihkan rezekinya juga terjalin kebersamaan di dalam melakukan kebaikan.
Dua kegiatan yang dilakukan. Pertama, mengajak warga masyarakat yang ada untuk berbagi dengan uang lima ribu rupiah agar bisa memberi anak-anak di gang tersebut takjil yang diberikan secara bergiliran dengan memberi satu cup milky boba,sop buah, kolak,es buah atau pisang ijo. Sehingga pada anak-anak yang menjalankan ibadah shaum akan merasa gembira karena ada takjil untuk berbuka yang didapatkan secara gratis dengan menukarkan voucher yang diberikan kepadanya. Kedua, adalah mengajak orang untuk berbagi menyadiakan takjil, makanan dan minuman untuk berbuka. Warga ada yang memberikan beberapa mangkok bubur ayam, gorengan,air mineral, kurma, nasi dan lauk pauknya sampai menyediakan kopi yang siap diseduh. Biasanya yang menikmati dalam kesempatan ini adalah para bapak dan pemuda.
Rasa syukur begitu kental terasa karena kegiatan tersebut tetap berlangsung walaupun sudah memasuki hari ketujuh belas di bulan Ramadhan ini. warga tak terlihat bosan untuk memberi karena meyakini dengan pahala yang telah dijanjikan Allah. Bukan ukurannya besar atau kecil atau juga banyak atau sedikit tetapi dengan mereka rela menyisihkan rezekinya untuk kegiatan ini berarti tanpa disadari telah menciptakan kesadaran untuk berbagi di dalam gang.
Kita sendiri menyadari pada bulan Ramadhan ada kesempatan untuk mendapatkan pahala yang sangat berlipat dari ibadah yang dilakukan. Karena itu pulalalh tak henti-hentinya selalu ada ajakan untuk hal itu agar kesempatan itu dapat diraih secara optimal. Ada sebuah istilah kebaikan yang terorganisir akan mengalahkan kejahatan yang tidak terorganisir dan kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Jadi intinya janganlah berhenti untuk selalu mengajak kebaikan kepada siapa saja.
Semoga saja dari kebaikan yang kecil yang dilakukan dalam sebuah gang ini dapat menjadi hadirnya keberkahan dan juga menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk selalu melakukan kebaikan setiap saat. Kebaikan yang dilakukan tak perlu hal-hal yang sifatnya mewah, melainkan mulailah dari hal-hal kecil di lingkungan kita yang diharapkan menjadi motivasi bagi orang-orang untuk selalu beristiqomah dalam kebaikan dan berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala seperti yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Ini adalah sebuah ikhtiar kecil dari segelintir orang yang mudah-mudahan bisa mengingatkan kepada siapa saja bahwa berbagi itu menyenangkan. Banyak hal yang kita dapatkan dan intinya berbagi itu mudah dan siapa saja dapat melakukannya asal punya niat mau melakukannya. Tak ada hal yang sulit dalam hidupketika kita mau melakukannya dan mungkin punya pemikiran yang berbeda dengan orang lain asalkan itu semua muaranya adalah kebaikan.***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
