Waspada Kebablasan Makan Selama Lebaran
Gaya Hidup | 2021-05-13 08:35:20Opor ayam, sambal goreng kentang, gulai, rendang, ketupat, nastar, hingga kastengel. Makanan-makanan ini umumnya mudah kita temui saat momen Idul Fitri. Semuanya sangat mengugah selera. Rasanya ingin kita santap semua.
Namun waspada, jangan sampai kalap atau kebablasan ya. Sebab, jika berlebihan mengonsumsinya, bisa berujung masalah pada kesehatan kita. Jangan sampai, manfaat sehat yang kita dapat selama Ramadhan, justru hilang. Kuncinya pada pengendalian diri.
Bagaimana cara melakukannya? Berikut saya rangkum beberapa kiat sehat menjaga asupan makanan selama momen lebaran:
Makan Saat Lapar
Upayakan hanya makan ketika lapar tiba. Jangan mudah lapar mata. Cicip-cicip sedikit boleh. Namun, jangan sampai berlebihan dan lupa diri. Apalagi saat Lebaran, biasanya persediaan makanan begitu banyak. Inginnya cepat menghabiskan semua.
Selama Ramadhan, tubuh kita sudah terbiasa dengan pola makan sedikit dan dalam waktu tertentu. Bila diubah mendadak, tubuh bisa kaget, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit perut, gangguan pencernaan, kembung. Penting untuk memberikan waktu bagi tubuh menyesuaikan diri selama Idul Fitri.
Batasi Makanan Bersantan
Makanan bersantan mudah kita jumpai saat lebaran. Meski lezat dan sedap, makanan bersantan umumnya mengandung lemak jenuh. Berlebihan dalam mengonsumsinya bisa meningkatkan risiko mengidap kolestrol, gangguan kesehatan jantung, hingga diabetes dan stroke.
Batasi Makanan Terlalu Asin dan Manis
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat menyebabkan tubuh kita menahan cairan lebih banyak dari yang dibutuhkan. Itu dapat menyebabkan peningkatkan tekanan darah. Batasi juga makanan manis seperti kue karena umumnya berkalori tinggi. Makanan manis dapat membuat gula darah menjadi tidak terkontrol dan dapat meningkatkan risiko diabetes.
Sayur dan Buah
Sayur dan buah kerap 'dinomorduakan' selama Lebaran. Padahal sayur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan karena kandungan seratnya tinggi. Buah juga sangat dianjurkan untuk mengimbangi makanan yang cenderung berlemak saat Idul Fitri. Buah dan sayur juga dapat membuat kita mudah kenyang dan mencegah makan berlebihan.
Jangan Lupa Minum Air Putih
Minuman bersoda, sirup, dan minuman manis lainnya kerap menjadi pendamping menu lebaran. Kadang, sampai membuat kita lupa untuk minum air putih. Padahal kita dianjurkan meminum air putih sebanyak 8 gelas atau setara dengan 2 liter setiap harinya.
Air putih, selain mencegah dehidrasi, juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, mencegah batu ginjal, menjaga tekanan darah, mencegah penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Air putih juga dapat menormalkan kembali kadar glikogen (gula simpanan) yang cenderung meningkat setelah berpuasa selama 30 hari.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.