Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image musyafa ahmad

Pengurus Madin : Pesan Sesepuh Jaga Pendidikan Madin Hidayatul Mubtadiin

Agama | Monday, 18 Apr 2022, 07:45 WIB

Pendidikan Diniyah sebagai benteng moralitas dan akhlak sangat penting untuk dilestarikan dan dijaga sampai kapanpun. Upaya menjaga pendidikan diniyah ( Madin ) dengan menumbuhkan kepedulian kita bersama terhadap Madin. Para sesepuh dulu dengan perjuangan dan kegigihannya sangat peduli kepada Madin. Tercatat beberapa orang sebagai pejuang di Madin, mulai Al Marhum Mbah Rahmat, H Abdul Wahid, Waryo dan beberapa orang yg bergerak untuk menggalang infak padi dari rumah ke rumah. Mereka dengan tulus dan ikhlas berjuang mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk Madin. Saya teringat pesan Al Marhum Rahmat kepada saya agar menjaga Madin dengan sebaik baiknya. Pesan dan amanat tersebut saya berusaha menjaganya sampai sekarang. Demikian disampaikan Akhmad Sujai selaku Ketua Pengurus Madin Hidayatul Mubtadiin Jagalempeni Selatan Wanasari Brebes.

Sebelumnya beliau memaparkan sejarah berdirinya Madin yg saat sekarang berdiri di atas tanah wakaf Al Marahumah Hj Rasmi.

Madin Hidayatul Mubtadiin berdiri sejak tahun 1962. Saat itu gedung Madin berlokasi di sebelah timu Masjid radius 130 M, tepatnya ditanah wakaf H Soyan ( Mbah Sandriya ). Kemudian tahun 1968 bangunan Madin dipindah tepatnya di sebelah selatan masjid dengan tukar guling tanah milik Al Marhum H Abdul Wahid ( Wahidah ).

Beberapa kali bangunan di tempat tersebut mengalami perehaban hingga pada akhirnya pindah diatas tanah wakaf Hj Rasmi saat sekarang. Beberapa saat sebelum dia wafat berwasiat kepada saya dan disaksikan oleh beberapa orang tokoh masyarakat proses penyerahan ikrar wakaf secara lisan, pungkas Akhmad Sujai, sesaat sebelum pengesahan keputusan pedoman penyelenggaraan pendidikan Diniyah Hidayatul Mubtadiin. Pertemuan pada hari Ahad, 17 April 2022 dihadiri oleh seluruh pengurus Madin, jajaran guru Madin dan TPQ dengan agenda utama pengesahan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dibawah naungan Yayasan Hidayatul Mubtadiin dan Pemilihan Kepala Madin untuk masa khidmat 2022 - 2027.

Akhmad Sururi selaku sekretaris Pengurus Yayasn membacakan draft Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Diniyah Hidayatul Mubtadiin. Sebagai lembaga pendidikan keagamaan untuk keberlangsungan Madin harus dikelola dengan baik dan tertib. Oleh karena itu melalui pedoman ini sebagai ikhtiar untuk mengelola Madin agar terwujud pendidikan yang berkualitas, kata Ketua FKDT Kab Brebes disaat sebelum memimpin Sidang Pemilihan Kepala Madin.

Setelah membaca pedoman tersebut, Akhmad Sururi memimpin pemilihan Kepala Madin Hidayatul Mubtadiin masa khidmat 2022 - 2027. Berdasarkan pemilihan dengan voting terpilih Ustadz Solikhin sebagai Kepala Madin yang baru menggantikan Kyai Suduri yang sudah menjabat kurang lebih 20 tahun.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image