JATTI Kecam Agresi Israel Nodai Masjidil Aqsha
Info Terkini | 2022-04-18 06:53:13Pernyataan SikapJalinan Alumni Timur Tengah di Indonesia (JATTI) Terkait Invasi Zionis Israel Atas Masjid al Aqsha
Memperhatikan perkembangan terkini yang terjadi di Palestina, khususnya serbuan tentara zionis Israel atas Masjid al Aqsha pada hari Jum'at (15 April 2022) yang mencederai 150 warga Palestina terluka dan ratusan lainnya ditahan, juga kekejaman dan kebrutalan tentara zionis Israel yang terus menerus berlanjut hingga saat ini.
Jalinan Alumni Timur Tengah di Indonesia (JATTI) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut dan menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Mengutuk keras serangan zionis Israel terhadap masjid Al-Aqsa yang telah mengakibatkan banyak jamaah mengalami luka-luka. Serangan brutal dan biadab zionis Israel ini telah menodai kesucian tempat ibadah sekaligus mempertunjukan pelanggaran secara terang-terangan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional yang terkandung dalam Piagam PBB dan terhadap hukum internasional lainnya, terutama keputusan UNESCO tahun 2016 yang menetapkan Aqsha sebagai situs suci bagi umat Islam.
2. Menyerukan kepada PBB untuk segera mengambil tindakan nyata agar zionis Israel menghormati hukum internasional, termasuk melindungi tempat ibadah dan HAM warga yang berada di wilayah pendudukan. Dan juga menyeru PBB untuk menempatkan pasukan perdamaian di Palestina untuk melindungi rakyat Palestina dari kekejaman zionis Israel.
3. Mendesak kepada negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk bersatu melawan semua kejahatan Israel dan menuntut penguasa Israel ke International Criminal Court (ICC) atas semua kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap warga Palestina selama ini, dan menyerukan negara-negara islam lainnya untuk bersatu menggalang semua potensi baik politik, ekonomi, sosial budaya dan militer untuk menghadapi arogansi dan agresi zionisme Israel.
4. Menyerukan kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melakukan langkah-langkah yang lebih konstruktif dan nyata untuk menekan Israel, dengan mendukung pemberian sanksi atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan zionis Israel. Amerika harus mengembalikan kepercayaan internasional dengan menekan Israel dan mendorong PBB untuk menetapkan sanksi kepada Israel atas pelanggaran HAM berat yangtelah dilakukannya sebagaimana langkah nyata dalam krisis di Ukraina
5. Menyerukan kepada semua anggota OKI, Liga Arab dan masyarakat internasional untuk mengambil langkah yang tegas terhadap Israel termasuk meninjau kembali hubungan diplomatik yang sudah dibangun dengan Israel.
6. Menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah dengan sungguh-sungguh memainkan peran penting dalam membantu perjuangan rakyat dan bangsa Palestina.
7. Mendorong pemerintah untuk terus tampil di garda depan bersama masyarakat internasional dan negara-negara Islam lainnya dalam penyelesaian Konflik Israel-Palestina, serta memastikan pemerintah Israel bersedia mematuhi hukum internasional, termasuk perlindungan Masjid Al-Aqsa sebagai situs suci umat Islam dan jamaah yang beribadah di dalamnya.
8. Menyerukan kepada umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia untuk terus menerus memanjatkan doa kepada Allah SWT bagi keselamatan Masjid Al-Aqsa dan jamaahnya dari serangan zionis Israel, serta memanfaatkan seluruh platform media sosial secara optimal untuk menggalang dukungan bagi pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina dari penjajahan Israel.
Jakarta, 15 Ramadhan 1443 H / 17 April 2022 M
Pengurus Pusat
Jalinan Alumni Timur Tengah di Indonesia
(JATTI)
ttd
KH. Muhyiddin Junaidi, Lc., MA
Ketua Dewan Pembina
ttd
Dr. H. Ahmad Ridho, Lc., DESA
Sekretaris Dewan Pembina
ttd
H. Febrian Amanda, Lc., SHI
Ketua Umum
ttd
H. M. Irawan Taqwa, Lc., M.M
Sekretaris Jenderal
Laporan Imanuddin Kamil (Divisi Media dan Komunikasi JATTI Pusat)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.