Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image publik histori_indonesia

Kemenangan AS Roma dan Kedatangan Mourinho bagi Indonesia

Info Terkini | 2021-05-07 06:16:32

AS Roma mengalahkan Manchester United 3-2 pada leg kedua semifinal Liga Europa. Tiga gol yang diciptakan oleh, Edin Dzeko (57), Bryan Cristante (60) dan Nicola Zalewski (83).Statistik yang ciamik dan kemenangan ini tidak bisa mengantarkan Roma ke final karena kalah aggregate 8-5. Impian untuk tampil di final Liga Europa kandas lantaran pada leg pertama Roma kalah 6-2. Semifinal Liga Europa leg kedua ini dijalani Roma ditangah kabar pergantian pelatih.setelah pihak klub pada hari selasa mengumumkan kesepakatan untuk mendatangkan Jose Mourinho sebagai pelatih AS Roma. Jose Mourinho tidak asing lagi dengan Seri A karena sebelumnya ia menangani Inter Milan pada periode 2008-2010. Bersama Inter Milan ia sukses besar mempersembahkan Treble winner pada musim 2009-2010

Berita kedatangan Mourinho ini diberitakan langsung oleh pihak klub. Dikutip dari laman resmi AS Roma; https://www.asroma.com. AS Roma dengan bangga mengumumkan kesepakatan yang telah dicapai dengan Jos Mourinho untuk menjadi pelatih baru klub. Mourinho telah menyetujui kontrak tiga tahun dengan Giallorossi yang akan berlangsung hingga 30 Juni 2024. Dia akan memulai peran barunya menjelang kampanye 2021-22. "Kami sangat senang dan senang menyambut Jos Mourinho ke dalam keluarga AS Roma," kata presiden klub Dan Friedkin dan wakil presiden Ryan Friedkin. Seorang juara hebat yang telah memenangkan trofi di setiap level, Jos akan memberikan kepemimpinan dan pengalaman yang luar biasa untuk proyek ambisius kami. Penunjukan Jos adalah langkah besar dalam membangun budaya kemenangan jangka panjang dan konsisten di seluruh klub. Mourinho, 58, adalah salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah olahraga - setelah memenangkan 25 trofi utama dalam karirnya hingga saat ini. Daftar klub yang sebelumnya pernah ia kelola antara lain FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Terima kasih kepada keluarga Friedkin karena memilih saya untuk memimpin klub hebat ini dan menjadi bagian dari visi mereka, kata Mourinho. Setelah pertemuan dengan pemilik dan Tiago Pinto, saya segera memahami sepenuhnya ambisi mereka untuk AS Roma. Itu adalah ambisi dan dorongan yang sama yang selalu memotivasi saya dan bersama-sama kami ingin membangun proyek yang menang di tahun-tahun mendatang. Semangat luar biasa dari para penggemar Roma meyakinkan saya untuk menerima pekerjaan itu dan saya tidak sabar untuk memulai musim depan.

Sementara itu, saya mendoakan yang terbaik untuk Paulo Fonseca dan saya berharap media menghargai bahwa saya hanya akan berbicara lebih jauh pada waktunya. Daje Roma! Mourinho adalah satu dari hanya tiga manajer hingga saat ini yang memenangkan Liga Champions UEFA dengan dua klub berbeda, sebuah prestasi yang juga dia ulangi di Liga Eropa UEFA. Dia adalah pemenang tiga kali Liga Premier (bersama Chelsea pada 2005, 2006 dan 2015), sementara dia juga memenangkan gelar liga papan atas di Italia, Spanyol dan Portugal. Ketika Jos tersedia, kami langsung mengambil kesempatan untuk berbicara dengan salah satu manajer terhebat sepanjang masa, kata Tiago Pinto, Manajer Umum (Sepak Bola) Roma. Kami terpesona oleh keinginan Jos untuk menang dan hasratnya pada permainan: tidak peduli berapa banyak trofi yang telah dia menangkan, fokus utamanya selalu pada yang berikutnya. Dia memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kepemimpinan untuk bersaing di semua tingkatan. Kami tahu bahwa untuk membangun proyek olahraga yang sukses, dibutuhkan waktu, kesabaran, dan orang yang tepat di posisi yang tepat. Kami sangat yakin bahwa Jos akan menjadi pelatih yang sempurna untuk proyek kami, baik untuk masa depan maupun jangka panjang kami. Bersama dengan visi dan ambisi Dan dan Ryan Friedkin, kami akan membangun fondasi AS Roma yang baru.

Di AS Roma, The Special One-pun akan reunian dengan beberapa mantan anak asuhnya, baik saat di Manchester United, Chelsea dan Inter Milan. Sebut saja; Chris Smalling dan Henrikh Mkhitaryan saat di Manchester United. Pedro saat di Chelsea dan Davide Santon saat di Inter Milan, bahkan pelatih kawakan inilah yang memberi ia debut profesionalnya saat berumur 18 tahun ketika Inter Milan menang 2-1 atas Roma pada pertandingan perempatfinal Coppa Itallia musim 2008/2009.

Baik kandasnya Roma di semifinal Liga Europa maupun kedatangan Jose Mourinho menjadi kabar hangat bagi para tifosi AS Roma di Indonesia seperti Romanisti, Ultras Roma Indonesia dan yang lainnya. Kedekatan tidak hanya pada tifosi tetapi juga produk Roma seperti Jersey AS Roma made in Indonesia (FABRIQUE EN INDONESIE)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image