Darma Wati

CONCEPT MAPPING MUDAHKAN CARA BELAJAR

Eduaksi | 2022-04-16 13:43:27

Banyak cara yang dapat ditempuh untuk memudahkan cara belajar. Belajar dengan mudah identik dengan hasil capaian belajar yang baik. Namun tidak semua cara belajar dapat disenangi semua orang. Artinya cara belajar seseorang berbeda-beda. Salah satu cara belajar yang banyak digunakan akhir akhir ini adalah menggunakan teknik peta konsep atau concept mapping.

Pemetaan konsep ini merupakan salah satu inovasi penting agar anak dapat belajar dengan baik. Hal ini dapat membantu siswa melalui visual konkret untuk mengorganisasikan pengetahuan antara yang sudah dipelajari dan yang akan dipelajarinya. Dalam hal ini siswa membuat hubungan antara satu informasi dengan informasi lainnya dengan melihat informasi yang penting dan informasi lainnya.

Banyak guru senang menerapkan hal ini dalam pembelajaran, karena membantu guru dalam mendukung proses belajar siswa secara bertahap dan terpandu.

Ciri peta konsep ini dapat berupa (1) pemetaan yang bertujuan untuk memperlihatkan konsep yang saling mendukung, (2) dapat berupa gambar dua dimensi, yang dapat menunjukkan hubungan antarkonsep, (3) dapat membentuk hierarhi.

Cara Membuat Peta Konsep

Hal penting dalam peta konsep adalah penentuan ide. Setiap ide dapat dihubungkan satu sama lain. Dalam menguhungkan ide dapat ditinjau tidak keberadaan, kedalaman, atau urgensi ide itu. Hubungan ide harus didasarkan pada pola yang rasional atau logis. Jadi dalam menyusun ide diharapkan dapat dilihat pula ide yang relevan. Ide pokok atau utama menjadi sentral dalam mapping sedangkan ide lainnya dapat diletakkan di sisi atau di bawah ide pokok.

Aneka Model Peta Konsep

Model peta konsep variatif. Ada yang berbentuk pohon jaringan, rantai kejadian, peta konsep siklus dan peta konsep laba-laba. Untuk lebih jelasnya model peta konsep dapat dilihat pada https://thegorbalsla.com/contoh-mind-mapping/globalisasi/.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peta konsep dapat membantu mempermudah cara belajar, terutama dalam penguasaan pemahaman terhadap konsep- konsep yang panjang.