Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dheliana Suwardi

Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD di Tengah Pandemi Dengan Metode Belajar dan Bermain

Eduaksi | Saturday, 01 May 2021, 13:29 WIB

Di tengah pandemicovid-19 sekarang ini kita semua memang diharuskan untuk selalu menaatiprotokol kesehatan sebagai suatu ikhtiar untuk memutus rantai penyebaran wabahvirus yang tengah melanda. Aktivitas yang semula dilakukan secara bertemulangsung atau tatap muka kini mau tidak mau harus membatasinya dengan daring(dalam jaringan). Hal ini berimbas pada semua bidang, tak terkecuali bidangpendidikan. Sekolah yang sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka kinidilaksanakan secara online atau daring dirumah masing masing.

Dengan sistem belajaronline ini pembelajaran menjadi terhambat, setiap siswa diharuskan memilikiperangkat ponsel atau laptop sendiri yang tersambung ke internet untukmengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Banyaksiswa dan orangtua yang mengeluh karena tidak ada uang untuk dapat membeliponsel yang memadai dan terhambat kuota sinyal internet. Selain itu denganpembelajaran daring siswa merasa bosan karena yang sebelumnya mereka berangkatsekolah, memakai seragam sekolah, dan bertemu dengan teman teman kini hanyabisa dilakukan di rumah masing masing. Menurut siswa SD yang saya ajar padabimbel ini, para siswa kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan olehguru mereka, karena penjelasan materi kurang leluasa tidak seperti pembelajaransebelumnya yang dilakukan secara tatap muka. Selain itu, guru cenderungmemberikan materi yang dijelaskan secara singkat dan kemudian memberikan tugaskepada siswa.

Melihat kondisipermasalahan seperti ini, saya Dheliana Suwardi mahasiswi Pendidikan GuruSekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purworejo, berinisiatif untukmelakukan bimbingan belajar (Bimbel) gratis kepada siswa SD yang ada di sekitartempat tinggal saya yaitu di Desa Sokowaten. Siswa yang belajar di Bimbel sayaberasal dari berbagai macam SD, ada yang dari SD Sokowaten, SD Traju Mas, danSDIT Ulul Albab 2. Bimbingan belajar ini saya mulai pada awal bulan April 2021.

Sebelumnya, ketikamasih SMA saya melakukan bimbingan belajar kepada siswa SD namun terbatas dantidak rutin hanya sebatas membantu mengerjakan tugas. Kemudian saya memulaiprogram bimbingan belajar ini berawal dari tugas mata kuliah yang saya ambilpada Semester 2 dengan dosen pengampu Bu Nur Ngazizah, S.Si. M.Pd. Kegiatan iniberlangsung minimal selama tiga kali. Karena antusias dan semangat para anakanak yang saya ajar pada bimbingan belajar ini sudah terlaksanan lebih dari 3kali pertemuan. InsyaaAllah bimbingan belajar gratis ini akan terus berlanjut.

Metode yang sayalakukan dalam bimbingan belajar ini adalah belajar dan bermain. Untuk mengatasirasa bosan anak ketika belajar materi yang diberikan oleh guru, saya membuatsuatu media pembelajaran yang menarik minat belajar siswa SD. Mediapembelajaran yang saya buat adalah putar roda atau Wheel spinner. Tanggapananak anak ketika pertama kali melihat media yang saya buat tersebut sangatantusias dan rasa keingintahuan mereka meningkat karena pada putar rodatersebut terdapat kertas yang berisikan soal soal. Setiap awal pembelajaransaya memutarkan video materi pembelajaran yang akan diajarkan, di akhir videosaya sedikit memebrikan keisimpulan dari video tersebut agar anak anak lebihmudah menangkap materi yang telah mereka tonton. Setelah selesai melihat videopembelajaran, saya menjelaskan peraturan permainan putar roda. Permainan inidilakukan dengan cara memutarnya sesuai dengan urutan yang telah ditentukan,anak yang memutar akan mendapatkan soal ketika putaran tersebut berhenti danmenjawabnya dengan waktu 1 menit. Apabila anak yang mendapatkan soal tersebutdapat menjawab dengan benar maka akan mendapatkan bintang, namun apabila anaktersebut tidak dapat menjawab soal dengan benar maka dilempar pada anak yangdapat menjawab. Dengan metode seperti ini, diharapkan anak anak dapat memilikiminat belajar yang tinggi dan menguasai materi dengan baik.

Respon positif tidakhanya dari anak anak tetapi juga ditunjukkan oleh orangtua dari anak anak yangsaya ajar pada bimbingan belajar ini. Tanggapan orangtua mengenai bimbinganbelajar yang saya adakan ini sangat baik, menurut mereka kegiata ini sangatmembantu anak anak dalam belajar memahami materi yang diberikan guru disekolah, memanfaatkan waktu bermain dengan belajar bersama dan meringankanpekerjaan mereka yang harus membantu mereka mengerjakan tugas di sela selakesibukan pekerjaan orang tua.

Dengan respon positiftersebut, membuat saya merasa senang dan semakin percaya diri untuk melanjutkanprogram bimbingan belajar secara gratis. Bimbingan belajar ini menyesuaikandengan jadwal anak anak dan dari saya sendiri. Kesepakatan bersama denganorangtua, bimbel dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 14.00-15.30 WIB danMinggu13.00-14.30 WIB, bertempat di rumah saya.

Melalui programbimbingan belajar ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan minat belajarnyawalaupun terhambat oleh jaringan yang diakukan secara online. Karena padahakikatnya siswa SD adalah usia dimana mereka masih senang bermain, rasaingintahunya besar, dan mudah menerima informasi yang datang pada dirinya tanpadifilter. Oleh karena itu, di tengah wabah virus covid-19 sekarang ini perluadanya kesadaran baik dari anak anak sendiri, guru, orang tua, maupun pararelawan pendidikan lainnya untuk memberikan dukungan pembelajaran diluar jamsekolah yaitu denga bimbingan belajar (Bimbel).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image