Puasa Menyuplai Jiwa
Sastra | 2022-04-15 21:54:24Jagat maya dan materialisme mengikis jiwa. Kita menyangka hidup ini tiada menepi. Kita menyangka hanya waktu yang menghancurkan kita.
Kehidupan kota mengerdilkan ruang jiwa. Kita mencari tempat sunyi bagi jiwa dalam mendengar suara diri yang asli.
Hingga tiba masa puasa. Saat kehendak tubuh mesti tunduk pada titah Si Pemilik. Saat tubuh dan nafsu mesti memandang langit mengejar hakikat tinggi.
Puasa menyuplai jiwa ke alam malakut. Menembus jagat diri. Merasakan hidangan asli pada zikir dan puji.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.