Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image alni maulida sukria

Bagaimana Mendapatkan Ilmu Khusus dari Tuhan

Agama | Monday, 26 Apr 2021, 23:42 WIB
ilmu laduni

Kawanku bercerita tentang seorang ulama yang mengingkari adanya ilmu gaib dan ilmu laduni yang dijadikan pegangan sebagian sufi pilihan dan diikuti para ahli tarekat. Mereka mengakatan, ilmu laduni itu lebih kuat dan lebih menyakinkan dibanding ilmu perolehan yang didapat melalui belajar. Namun, ualama tersebut berkata, Sungguh, aku tak mampu menggambarkan ilmu seorang sufi.

Kukira didunia ini ada orang yang berbicara tentang ilmu hakiki berdasarkan pikiran dan pandangannya, tanpa belajar dan berusaha maka aku pun berkomentar tentang ulama tersebut, sepertinya ia tak belajar cara-cara memperoleh ilmu, tidak persoalan jiwa manusia berserta sifat-sifatnya, serta bagaimana jiwa itu bisa menerima jejak-jejak gaib dan ilmu malakuti.

Kemudian kawanku berkata, Benar, orang itu mengatakan bahwa ilmu itu hanyalah fikih, tafsir al-Quran, dankalam saja. Dan ilmu-ilmu tersebut hanya bisa diraih dengan belajar sekaligus mendalaminya. Lalu ku katakan, iya, tapi bagaimana ia bisa mengetahui ilmu tafsir, sementara al-quran adalah samudera luas yang mencakup segala hal, serta tidak semua makna dan hakikat tafsirnya dituturkan dalam karangan-karangan yang populer dikalangan orang-orang awam. Bahkan, tafsir itu tidak sama dengan tafsir yang ia ketahui.

Kawan tersebut mengatakan, ia tak menganggap selain tafsir-tafsir terkenal yang dituturkan dan dinisbatkan kepada al-Qusyairi, ats Tsalabi , al-Mawardi, dan lain-lain. Akupun mengatakan, Berarti ia jauh dari metode yang benar. Karena di dalam tafsirnya, as-Sulami telah merangkum kata-kata orang-orang yang membenarkan (muhaqqiyun) yang menyerupai proses verifikasi. Kata-kata tersebut tidak termaktub dalam kitab tafsir lainnya. Dan orang tersebut hanya menganggap ilmu selain fikih dan kalam. Orang awam ini sepertinya tidak mengetahui macam-macam, rincian, tingkatan-tingkatan, hakikat, serta lahir dan batinya ilmu. Dan sudah menjadi kebiasaan, seseorang yang tidak mengetahui suatu hal akan mengingkari hal tersebut. Ulama yang mengklaim tadi tidak pernah merasakan tegukan hakikat dan tak pernah merasakan tegukan hakikat dan tak pernah mengetahui ilmu laduni. Lantas, bagaimana ia bisa mengakuinya? Sedangkan aku tak menerima pengakuannya terhadap apa yang tidak ia ketahui hanya berdasarkan taklid atau perkiraan.

Selanjutnya, kawan tersebut berkata, Aku ingin kau menyebutkan sedikit dari tingkatan-tingkatan ilmu dan membenarkannya, lalu kau akui untuk dirimu sendiri dan kau lakukan untuknya, aku pun berkata, Apa yang kau minta ini sangat sulit dijelaskan, tapi akan kujelaskan pengantar-pengantarnya sejauh tuntutan keadaaan dan waktuku, serta apa yang terbersit dalam pikiranku. Aku tak ingin berbicara panjang lebar karena ucapan yang paling tidak baik itu sedikit tapi bermakna. Kepada allah swt aku meminta taufik dan pertolongan

ilmu dari tuhan

Perihal Hakikat Ilmu Laduni dan Sebab-sebab Kemunculannya.

Ketahuilah, ilmu laduni berarti mengalirnya cahaya ilham. Hal itu terjadi setengah penyempuraan ciptaan (taswiyah). Peristiwa diatas terjadi melalui 3 cara pertama, memperoleh segala ilmu dan mengambil sebagian darinya. Kedua , riyadhah yang sunguh-sungguh dan muraqabah dengan benar. Karena nabi SAW. Telah menyinggung kebenaran ini dalam sabdanya, ketiga, merenung. Sebab jika jiwa itu belajar dan melakukan riyadhah dengan ilmu, lalu merenungkan segala hal yang ia ketahui dengan memenuhi syarat-syarat berfikir maka terbukalah baginya pintu alam gaib. Hal ini sebagaimana pedagang yang mengelola hartanya sesuai dengan syarat-syarat pengelolaan harta, hingga terbukalah baginya pintu-pintu keuntungan. Namun sebaliknya, jika ia menempuh jalan yang salah tentu akan terjerumus ke dalam bahaya kebangkrutan.

Dengan demikian, apabila orang yang berpikir itu menempuh jalan yang benar, ia termasuk orang-orang berakal, lalu terbukalah lubang jendela dari alam gaib dalam hatinya. Kemudian, ia menjadi seorang yang alim, sempurna, berakal, mendapatkan ilham dan pertolongan. Seperti disinggung dalam sabda Nabi SAW. Untuk syarat-syarat tafakur akan kita jelaskan dalam risalah lain. Sebesar penjelasan tentang cara dan hakikat tafakur merupakan perihal menakjubkan sehingga memerlukan penjelasan dan tafsir yang lebih panjang dengan pertolongan allah swt. Sebagaimana firman allah swt. dan barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh allah maka tiadalah ia mempunyai cahaya sedikit pun (QS. An-Nur 24: 40)

Demikianlah, allah adalah wali orang-orang beriman, dan kepadanya tempat bersersah diri. Shawalat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, dan dialah tempat berserah yang paling baik. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongannya yang maha tinggi lagi maha agung. Aku selalu yakin kepadanya sepanjang masa. Segala puji bagi alloh, tuhan semesta alam.

Apakah ilmu laduni datang hanya saat seseorang mencari dan mempelajarinya? Ternyata tidak. Ilmu Laduni adalah ilmu khusus yang diberikan langsung oleh allah, tanpa melalui proses belajar, kepada hamba yang dipilih olehnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image