Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Reni Apwadila

Letak Geografis Mesopotamia

Sejarah | 2021-04-26 22:22:03

Peradaban awal dimulai dari zaman batu baru(neolitik), yang dilanjutkan dengan zaman perunggu kemudian zaman besi. Zamanneolitik ditandai dengan berakhirnya zaman paleolitik (zaman batu tua), manusiasudah mulai bercocok tanam dan bermukim. Zaman perunggu ditandai adanyapembentukan kota dan terjadinya urbanisasi, sementara zaman besi pada masaMesir sekitar tahun 1500 SM (Hoebel, 1958: 96-109).

Poin penting dimana budayamenjadi peradaban selalu disamakan dengan transisi dari prasejarah menuju masasejarah. Secara definitif dimulai sekitar tahun 4500 sampai 4000 SM dilembah-lembah Sungai Nil, Tigris-Eufrat dan Indus di India. Dari beberapadaerah tersebut, kawasan Tigris-Eufrat merupakan asal kelahiran peradaban duniasebagai satu penyatuan rangkaian yang melahirkan peradaban Barat.

Seluruhperadaban awal, baik di Mesir, Mesopotamia, India maupun Cina, kemajuannyadimulai dari kawasan lembahlembah sungai yang subur. Air merupakan kebutuhanpokok hidup yang menyebabkan kesuburan tanah yang dapat dimanfaatkan sebagailahan pertanian. Manusia akan terkonsentrasi di sekitar kawasan tersebut danmembentuk kerjasama dalam membangun irigasi, kanal, bendungan danterorganisasi, sehingga membentuk suatu tatanan masyarakat yang berbudaya sertamelahirkan peradaban (Wallbank, 1949: 54-55).

Daerah-daerah di kawasan lembah Tigris-Eufrat disebutdengan Timur dekat. Daerah inilah pertama kali yang menghasilkan sistemkenegaraan dalam bentuk kumpulan unit-unit politik yang independen dan memilikihubungan internasional secara formal. Sejarah politik Timur dekat kuno memilikidua hiteraksi kekuatan.

Pertama, kekuatan yang mendorong rumpun nomad atau seminomad untuk berkumpul di daerah perbatasan dan masuk sebagai penakluk kawasan peradabansebagaimana orang-orang Arab nomadik yang masuk ke Mesopotamia yang disebabkanadanya kekejaman atau kehilangan kemakmuran di daerah asal.

Kedua, upaya yangkeras dari negara- negara Timur dekat untuk menaklukkan daerah tetangga.Struktur sosio-politik negara-negara besar di daerah lembah cenderung mengikutipola umum. Yaitu, birokrasi administrasi negara dipegang oleh seorang raja yangdipandang sebagai pendeta, jika secara faktual sebagai dewa (Christoper, tt:20-21)

Roaf, Michael, Culture atlas of mesopotamia and the ancient near east, ( new york : oxpord Ltd, 1990 )

Sungai Eufratdan Tigris merupakansungai yang bersumberdari Pegunungan

Armenia (Turki),keduanya berada di daerah Mesopotamia (sekarangIrak).

Mesopotamia adalah namasebutan daerah yang diapit oleh dua sungai meso berarti tengah

dan potamos artinya sungai. Mesopotamia terletak di antara dua aliran sungaiTigris dan Eufrat, kurang lebih 170 mil dari teluk Persia. Sungai-sungaitersebut mengalir dari kawasan pegunungan Asia minor sebelah barat dayaMesopotamia. Negara- negara awal di Mesopotamia berupa negara-negara kota(city-stales) di lembah bagian bawah. Masing-masing mungkin telah memilikitanggung jawab secara independen dalam membuat irigasi dan pemeliharaannya.Bagaimanapun terkadang terjadi konflik dan menolak adanya hegemoni ataukepemimpinan seseorang atau yang lain (Christoper, tt: 34).

Mesopotamiameliputi wilayah antaraSungai EfratdanTigrisyang sama-sama bersumberdariDataran Tinggi Armenia. Kedua sungai ini juga mendapatkantambahan pasokan air dari banyak anak sungai, dan keseluruhan jaringan sungaiini mengaliri wilayah bergunung-gunung yang sangat luas.

Jalur perjalanan daratdi Mesopotamia lazimnya menyusuri Sungai Efrat karena tepian Sungai Tigrissebagian besar terjal dan sukar dilalui. Iklim wilayah ini semi-gersang denganbentangan gurun yang luas di utara serta bentangan daerah berawa-rawa,berlumpur, dan bergelagah seluas 15.000 Km persegi (5.800 Mil persegi) diselatan. Jauh di ujung selatan, Efrat dan Tigris menyatu dan bermuara keTeluk Persia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image