Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Neny Kennesthy

Pembelajaran IPA SD Dengan Pemanfaatan Lingkungan

Eduaksi | 2021-04-19 21:36:42

Oleh : Neny Kennesthy Anggraeni / Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Purworejo

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang tidak semata-mata hanya menghafal mengenai konsep sains namun juga menyadari agar siswa terampil dalam bersikap, berfikir, dan bertindak berdasarkan pemahaman konsep dan prinsip. IPA juga merupakan salah satu pembelajaran yang mempunyai peranan sangat penting di Sekolah Dasar karena IPA dapat memberikan bekal bagi peserta didik untuk menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga ditentukan oleh kemampuan literasi siswa, yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, akan tetapi literasi pada siswa sangatlah sulit untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA, karena banyak guru yang masih menerapkan model pembelajaran konvensional sehingga membuat siswa lebih cepat bosan. Salah satu yang faktor yang menentukan keberhasilan dalam belajar yaitu guru, sehingga guru harus mengetahui cara atau metode pembelajaran apa yang tepat agar siswa lebih mudah memahami pembelajaran khususnya pembelajaran IPA. Karena dalam konsep IPA mencakup mencari, mencoba dan menemukan, baik secara individu maupun kelompok sehingga tidak semata-mata hanya menghafal.

Untuk menerapkan konsep IPA, guru dapat memanfaatkan pendekatan agar bisa memudahkan siswa dalam belajar. Apa itu Pendekatan ? Pendekatan merupakan titik ukur untuk melakukan proses pembelajaran yang di dalamnya dapat menguatkan, menginspirasi dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis agar mencapai tujuan pembelajaran, sehingga dengan pendekatan bisa menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan saat belajar. Pendekatan dalam pembelajaran terdiri dari pendekatan konstektual, pendekatan lingkungan, pendekatan ketrampilan proses, pendekatan tematik terpadu, dan pendekatan saintifik.

Salah satu pendekatan yang dapat dimanfaatkan agar siswa lebih mudah dalam memahami akan konsep IPA yaitu dengan memanfaatkan lingkungan. Mengapa Lingkungan? karena Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang menarik yang amat penting dan memiliki nilai-nilai yang sangat berharga dalam rangka proses pembelajaran siswa. Dengan memanfaatkan lingkungan sebagai pendekatan pembelajaran bisa membuat siswa menjadi lebih percaya diri, berfikir kritis dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar, sehingga lebih menarik siswa dalam belajar dan siswa lebih mudah menyerap pemahaman terkait materi IPA karena langsung berhadapan dengan benda yang konkrit atau nyata. Pendekatan Lingkungan bisa dikatakan lebih efektif untuk pembelajaran IPA karena bisa memenuhi akan 3 dimensi yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran yaitu Ranah Kognitif, Ranah Afektif, dan Ranah Psikomotorik. Dengan Pendekatan Lingkungan siswa lebih bisa bekerja sama jika ada teman yang memerlukan bantuan sehingga masalah yang dihadapi akan cepat selesai, siswa juga bisa memperoleh pengalaman yang nyata karena langsung turun ke lapangan/lingkungan, dan belajar menjadi lebih bersemangat karena cara belajar yang tidak menoton hanya mendengarkan guru berceramah yang membuat siswa saat belajar menjadi pasif, dengan pendekatan lingkungan ini siswa akan menjadi lebih aktif dan kreatif. Menurut Sri Anitah, 2008:6.58 dalam memanfaatkan lingkungan sebagai pendekatan untuk pembelajaran ada beberapa tahap yang harus dipenuhi yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Tindak Lanjut. Tahap Perencanaan misalnya dengan melakukan obsevasi dan wawancara terhadap sekolah, Tahap Pelaksanaan dengan memberikan soal pretest terhadap siswa sekolah dasar, dan Tahap Tindak Lanjut yaitu dengan menganalisis hasil pretest maupun postest dan juga mendeskripsikan hasil analisis data dan memberikan kesimpulan.

Pembelajaran dengan Pendekatan Lingkungan telah dibuktikan oleh Mohamad Reza Syahputra, dkk bahwa mereka melakukan pretest dan postest di SDN Ranca Tales kelas IV A sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan lingkungan, setelah siswa menggunakan pembelajaran dengan pendekatan lingkungan nilai postest siswa menjadi lebih meningkat dari yang awalnya 40 menjadi 70 dan yang 50 menjadi 80. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan atau pemanfaatan lingkungan sangat mempengarui terhadap pemahaman dan meningkatkan daya ingat materi, karena siswa berperan secara aktif dalam pembelajaran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image