Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran Daring
Eduaksi | 2021-04-17 11:03:24Pembelajaran IPA terdapat beberapa keterampilan yang diterapkan, salah satunya adalah keterampilan proses sains. Pada dasarnya, keterampilan proses sains dibedakan menjadi dua, yaitu keterampilan proses sains dasar (basic skills) dan keterampilan proses sains terintegrasi (integrated skills). Keterampilan proses sains dasar terdiri dari keterampilan mengamati, mengelompokkan, memprediksi, menyimpulkan, dan mengomunikasikan.
Pada dasarnya, penerapan keterampilan proses sains disesuaikan dengan taraf perkembangan anak. Aspek keterampilan proses sains yang dapat dikembangkan untuk siswa SD kelas rendah adalah komunikasi dan observasi, yang didalamnya terdapat aspek keterampilan seperti mengelompokkan dan membandingkan, perhitungan, dan pengukuran. Keterampilan Proses Sains dapat dikembangkan melalui pengalaman langsung karena siswa lebih menghayati proses atau kegiatan yang sedang dilakukan.
Sejak adanya pandemi covid 19 membuat pembelajaran di sekolah tidak efektif. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru di sekolah A, pembelajaran ditengah pandemi ini dilaksanakan secara daring. Sekolah A sudah menerapkan pembelajaran daring sejak diberlakukannya perintah untuk social distancing. Pembelajaran dilaksanakan melalui group watsapp dan zoom untuk penyampaian materi agar lebih jelas. Menurut pendapat beberapa guru di Sekolah A pembelajaran tatap muka lebih mudah dilakukan daripada pembelajaran daring. Karena pada pembelajaran tatap muka siswa dan guru bisa berinteraksi langsung dan guru dapat melihat seberapa jauh kemampuan siswa secara langsung. Banyak kendala yang mereka hadapi dalam pembelajaran daring meskipun sudah ada sarana dari pemerintah berupa kuota pendidikan namun tidak cukup. Tidak semua wilayah itu jaringannya selalu bagus sehingga ketika sinyalnya jelek susah dalam penyampaian materi maupun penerimaan materi pelajaran. Tidak semua anak mempunyai android jadi harus nebeng atau ikut temannya ketika pembelajaran berlangsung sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif.
Sebagian besar peserta didik di sekolah A sudah menguasai keterampilan proses sains dalam pembelajaran. Guru di sekolah A banyak memberikan praktek keterampilan dan percobaan IPA untuk meningkatkan keterampilan proses sains dalam pembelajaran daring. Metode pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran di sekolah A biasanya metode ceramah dan tutor sebaya, diskusi praktek kerjasama, namun ketika pembelajaran daring tetap diskusi dan bekerja sama hanya saja tidak lebih dari 4 orang dan tetap sesuai prokes. Media pembelajaran sangat membantu dalam peningkatan keterampilan sains. Peserta didik di sekolah A banyak yang tertarik dengan penggunaan media pembelajaran karena siswa bisa belajar langsung praktek mengamati.
Adanya media pembelajaran dan metode pembelajaran yang diterapkan memudahkan siswa dalam mengenal IPA, memahami dan mengetahui keterampilan sains. Keterampilan proses sains dapat memberikan kesempatan bagi siswa maupun guru untuk memudahkan dalam memahami konsep dan materi pembelajaran IPA, menciptakan pembelajaran IPA yang efektif, aktif, menyenangkan, tidak membosankan, sehingga mempercepat proses penyampaian materi kepada peserta didik tanpa ada kesulitan belajar siswa.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.