Nikmatnya Jelajah Wisata Halal di Himeji Jepang
Wisata | 2021-04-13 05:00:28Takeo Uchiyama, Tour Producer dari Shinki Tours, menyambut saya dengan senyum lebar di Bandara Internasional Kansai, Osaka, Jepang, pertengahan Oktober ini. Ucapan 'Youkoso Osaka e' yang berarti selamat datang di Osaka keluar dari mulut Uchiyama.
Saya langsung menyalaminya. Uchiyama mengajak saya dan beberapa teman dari Jakarta yang diundang Pemerintah Kota Himeji segera naik ke bus yang sudah menunggu.
Uchiyamasan --terbiasa begitu akhirnya kami memanggilnya-- mengatakan waktu kami sangat ketat sehingga harus segera berangkat menuju Himeji. Butuh waktu satu jam lebih untuk sampai ke Himeji dari Osaka dengan bus.
Selama beberapa hari kami diundang Pemerintah Kota Himeji untuk melihat langsung objek-objek wisata menarik di sana. Himeji ingin menunjukkan bahwa mereka ramah Muslim. Himeji siap menyambut turis-turis Muslim dari seluruh dunia, terutama Indonesia.
Sampai di Himeji, saya langsung ke hotel hanya untuk menyimpan koper dan barang-barang lainnya. Kami tidak sempat masuk ke kamar hotel karena makan siang, disusul perjalanan pertama menuju Kastil Himeji, sudah menanti.
Saya dan rombongan bersama tim Uchiyamasan makan siang di Restoran Kamifuku di area Gedung Shinki di tengah kota Himeji. Restoran ini menyediakan menu halal.
"Ada banyak restoran di Himeji melayani makanan halal," kata Uchiyama.
Saya makan tempura seafood. Isinya ada sop misho, udang tempura, tahu, nasi, sayur, ikan bakar, ubi goreng, dan ocha. "Ini tempura seafood versi halal," kata Uchiyama.
Jika berjalan-jalan di seputar pusat kota Himeji, wisatawan dengan mudahnya mendapatkan restoran-restoran yang melayani menu halal dan ramah Muslim. Jika tidak ada tandanya, turis Muslim bisa bertanya terlebih dahulu apakah restoran itu ada menu halal atau tidak.
Usai makan, Uchiyama mengantarkan saya ke mushala di Gedung Shinki. Saya mengisi buku tamu sebelum seorang petugas di kantor itu menunjukkan tempat wudhu. Mushala terletak di sebelah ruang resepsionis.
Ukuran Mushala sekitar 3x4 meter dengan lantai berkarpet cerah. Mukena dan Alquran tersedia. Ruangan Mushala pun begitu sejuk.
Setelah itu, saya jalan-jalan di seputar kota Himeji. Tujuan pertama Kastil Himeji. Nah, tunggu tulisan berikutnya ya selama saya di Himeji Jepang....
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.