Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Buku Sutanto ke-11 Diapresiasi Bunda Literasi dan Bupati

Sastra | 2022-04-07 23:23:23

Terbitnya buku ke-11 Guru MTsN 3 Bantul, Drs. Sutanto yang berjudul Menebar manfaat mendapat apresiasi dari Bunda Literasi Kabupaten Bantul Hj. Emi Masruroh, S.Pd dan juga Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih.

“Membaca puisi akrostik yang ditulis oleh Pak Sutanto, membuat saya penasaran tentang makna dari puisi akrostik. Sekalipun di jenjang Pendidikan yang saya tempuh diajarkan tentang sajak dan puisi, namun ini adalah hal baru. Mungkin bagi sebagian besar orang juga belum mengerti makna dari puisi akrostik itu apa. Ternyata puisi akrostik adalah sajak atau puisi yang huruf awal dari setiap baris menyusun sebuah kata atau kalimat secara vertikal dari atas ke bawah,” kata Emi usai menerima buku tersebut di Rumah Dinas Bupati Trirenggo Bantul, Kamis (7/4/2022).

Menurut Emi, dalam puisi akrostik tulisan Pak Sutanto ini, menggunakan nama-nama pahlawan Indonesia. Ini yang membuatnya penasaran, ketika membaca satu puisi, maka menjadi ingin tahu menggunakan nama pahlawan siapa lagi di puisi berikutnya. Selain itu, dalam puisi tersebut pembaca akan dibawa ke dalam sebuah pemahaman tentang motivasi, keindahan alam semesta, cinta, religi, kritik sosial, dan nasionalisme.

Lebih dari itu, sesungguhnya puisi adalah rangkaian kata yang membawa pesan kepada para pembaca agar terjadi perubahan perilaku, budaya, karakter, maupun kebaikan yang lain. Rangkaian kata indah dan penuh makna tersebut terasa lebih elegan untuk menyampaikan sebuah pesan. Sebagai Bunda Literasi, Emi Masruroh merasa sangat tergugah untuk senantiasa mendukung upaya mengenalkan dan memasyarakatkan budaya menulis, termasuk menulis puisi yang sesungguhnya akan lebih bermanfaat untuk mencurahkan pikiran maupun “uneg-uneg” daripada dituangkan dalan curhatan di media sosial.

Senada dengan Emi, Bupati Bantul menyambut gembira dan mengapresiasi terbitnya buku puisi Menebar Manfaat yang ditulis Guru MTsN 3 Bantul tersebut.

“Begitu membaca rangkaian kata yang ditulis di buku ini saya langsung tertarik. Awal kalimat Puisi menggunakan 100 nama Pahlawan. Ini sangat luarbiasa! Apa yang dilakukan penulis sejalan dengan visi Kabupaten Bantul yaitu terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, sejahtera, keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan, harmonis, sejahtera, dan berkeadilan,” puji Bupati.

Lebih lanjut Bupati yang akrab disapa Kang Halim menilai, keberhasilan penulis dalam menuangkan ide menjadi bait puisi tak bisa dipungkiri itu menunjukkan kecerdasannya baik intelektual, emosional maupun spiritual. Seperti penggambaran ibu begitu menyentuh kalbu.

“ Biarpun aku mencium kakinya/ Rasanya tak cukup menggantikan kasih sayang/ Ibundaku tercinta/ Gemetar seluruh raga ini/ Jika mengingat betapa besar pengorbanannya/ Entah, tak tergantikan harta benda/ Nyaris siang malam bekerja tanpa jeda..”

Selaras visi “kebangsaan”, penulis juga membuat puisi yang isinya rasa patriotisme dan cinta tanah air, seperti dalam puisi “Indonesia Negeriku Tercinta “.

Buku ini benar-benar menebar manfaat seperti judulnya, karena sambil menikmati kata yang terangkai dalam puisi, sekaligus bisa mengenal para Pahlawan selaku pejuang/ para pendahulu. Dirinya berharap buku ini bisa dibaca khususnya para pelajar dan umumnya warga masyarakat di Bantul.

Sutanto menjelaskan, dalam buku ke-11/ buku pertama di tahun 2022 melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati, dirinya menyajikan karya “Menebar Manfaat” yang berisi kumpulan puisi AKROSTIK dengan menggunakan nama pahlawan sebagai huruf awal. Tema puisi beraneka ragam, berupa: motivasi, keindahan alam semesta, cinta, religi, kritik sosial, nasionalisme.

“Saya ingin agar pembaca bisa mengambil manfaat dari kata-kata yang tertuang sekaligus sambil mengenal nama-nama pahlawan yang telah berjasa bagi Negara Republik Indonesia tercinta. Tentunya sebagai warga Bantul saya sangat Bahagia, dalam buku ini Bupati Bantul Bapak H. Abdul Halim Muslih dan Bunda Literasi Bantul, Ibu Hj. Emi Masruroh, S.Pd berkenan memberikan sambutan. Ini adalah kehormatan bagi saya,” pungkasnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image