Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image abu hasan syadzali

Tips Sebelum Beli Sepatu untuk Lari Agar tidak Salah Pilih

Olahraga | Wednesday, 30 Mar 2022, 22:56 WIB

Terkadang sebagian dari konsumen membeli sepatu hanya melihat merk, model dan harganya saja. Padahal faktor kenyamanan kaki adalah hal yang paling utama, terutama jika digunakan untuk berlari. Maka dari itu running shoes league menawarkan sepatu yang nyaman, sehingga tidak akan menyiksa kaki yang dapat mempengaruhi cara berjalan anda. Oleh karena itu perlunya pilih sepatu yang baik dan tepat, serta pas untuk kenyamanan kaki.

Tips Sebelum Beli Sepatu untuk Lari

1. Perhatikan Ukuran Kaki

Saat memilih sepatu running usahakan mengetahui lebar dan panjang kaki lebih dulu. Karena hal ini dapat memudah memilih sepatu, diantara banyaknya varian merk dan keunggulan masing-masing. Perlu diketahui bahwa saat berlari, kaki membutuhka ruang gerak lebih paling tidak setengah sentimeter. Sebab itu perlunya menyesuaikan lebar kaki dengan sepatu yang hendak dibeli, agar tidak terlalu sempit saat digunakan.

2. Kunjungi Toko yang Memiliki Analisa Kaki

Banyak diluar sana seperti toko official running shoes league, yang dapat menganalisa kaki sebelum memilih jenis sepatu lari. Tidak hanya itu calon pembeli juga bisa menyesuaikan seri sepatu lari sesuai dengan tipe kaki. Bahkan bisa mencocokan model sepatu dengan bentuk kaki anda. Agar terkesan lebih match dan lebih keren saat digunakan, walaupun hanya sepatu lari tetap perlu untuk tampil modis.

3. Menentukan Sejauh Mana Jarak Lari

Sebelum membeli sepatu lari maka perlu menentukan seberapa sering, dan berapa jarak tempuh selama setahun pertama. Apakah lari marathon, lomba lari 10 kilometer atau hanya ingin lari untuk olahraga biasa saja. Penentuan jarak tempuh ini akan memudahkan calon pembeli dalam memilih sepatu. Karena berkaitan dengan skala pemakaian, untuk jangka panjang atau jangka pendek. Juga untuk mengukur tingkat keawetan sepatu, sebab bahan yang ditawarkan juga berbeda.

4. Memikirkan Struktur Tanah

Di running shoes league ada keunggulan produk yang menyesuaikan kondisi lapangan para pelari. Apakah strukur tanah arena rata atau berbatu, sebab menyesuaikan lapisan bawah sepatu agar memudahkan saat berlari. Pergesekan antara sepatu dengan tanah sangat mempengaruhi kecepatan lari, maka dari itu perlunya tahu struktur tanah. Sebagai bahan persiapan saja untuk memenangkan sebuah pertandingan lari.

5. Belari-lari Kecil

Saat berada di toko sepatu running shoes league, pastikan kenyamanan sepatu dengan berlari kecil. Usahakan sepatu tidak membatasi ruang gerak kaki, agar sepanjang aktivitas lari nanti kaki tidak mengalami pembengkakan. Sepatu lari yang terlalu ketat tidak baik untuk peredaran darah, maka dari itu kaki rawan terjadi kram mendadak. Bahkan tidak sedikit pelari yang mengalami cidera, dan membutuhkan masa pemulihan cukup lama.

6. Jangan Lapar Mata

Hal ini sangat penting untuk dijaga, sebab ketika berada di gerai running shoes league anda dihadapkan oleh banyak pilihan. Terkadang hawa nafsu akan tawaran model sepatu sulit untuk ditolak. Akhirnya sepatu lari yang sudah dalam angan-angan lenyap begitu saja, karena model-model yang dipajang terlihat lebih menarik. Jadi perlu hati-hati agar tidak terhipnotis dengan barang yang lebih menarik.

Sepatu menjadi salah satu item untuk melengkapi outfit seseorang, maka dari itu banyak konsumen yang memburu model daripada kegunaan. Padahal bagi seorang pelari kenyamanan sepatu adalah hal yang paling utama. Mengingat pelari butuh kecepatan untuk mencapai garis finish tepat waktu. Untuk kalian yang pengen membaca mengenai sepatu lebih dalam lagi bisa langsung membacanya di artikel sepatu lebih lengkap. Oleh sebab itu penyesuaian sepatu lari dilihat dari fungsi sepatu saat berada di lapangan. Asalkan ruang sepatu masih menyisakan tempat untuk bergerak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image