Supadilah
5 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Berita Kegiatan Sekolah
Eduaksi | Tuesday, 29 Mar 2022, 08:44 WIBMenulis berita bagi sekolah merupakan hal yang penting. Tujuannya agar lebih banyak lagi yang tahu kegiatan sekolah maupun hal-hal positif tentang sekolah.
Jadi jangan ragu untuk memberitakan kegiatan sekolah. Salah satu cara memberikan dia sekolah adalah dengan membuat rilis kegiatan lalu dikirimkan ke media online.
Untuk membuat rilis kegiatan ada beberapa hal yang perlu diketahui.
1. Judul Berita
Perhatikan bahwa judul berita sebaiknya tidak lebih dari 10 kata. Jangan terlalu kepanjangan.
Contoh judul:
Tingkatkan Skill Humas, JSIT Indonesia Gelar Pelatihan Kehumasan
2. Titi Massa
Format titi mangsa nama daerah kemudian diikuti tanggal dan bulan berita itu dibuat.
Contohnya:
Jakarta (30/3)
3. Lead Berita
Lihat berita berstruktur SPOK atau subjek, predikat, objek dan keterangan.
Contoh:
Banten (25/3) - Untuk meningkatkan skill kehumasan, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia mengadakan pelatihan kehumasan. Kegiatan ini diadakan pada Jumat, 25 Maret 2022 di Days Hotel, Tangerang, Banten.
4. Pernyataan tidak langsung dan pernyataan langsung
Pernyataan tidak langsung didahulukan daripada pernyataan tidak langsung.
Dalam berita online minimal ada 1 pernyataan langsung. Maksimal ada dua pernyataan langsung. Kalau lebih dari dua pernyataan langsung bisa dibikin berita lainnya.
Contoh pernyataan tidak langsung:
Dalam sambutannya, kepala Pusdiklat JSIT Indonesia, Maya Yunus mengatakan humas harus meningkatkan skill dalam mengabarkan keunggulan sekolah Islam Terpadu.
Contoh pernyataan langsung:
"Tugas humas sederhana tapi sangat penting yaitu harus bisa memberikan informasi, mencerahkan, dan inspiratif," tegasnya.
Kita bisa menggantinya dengan katanya, ungkapnya, ujarnya, dan lainnya.
5. Kalimat Keterangan
Kelima, setelah pernyataan langsung bisa ditambahkan keterangan lainnya. Keterangan ini letaknya di bagian bawah berita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
