Rangga Sahputra
Perkuat Terus Jalinan Kerjasama Pertahanan Indonesia dengan Amerika, NKRI Makin Kuat
Info Terkini | Tuesday, 29 Mar 2022, 05:49 WIB
Jalinan kerjasama antara Indonesia dengan Amerika telah terjalin lama sejak 1950. Hubungan strategis ini tentu telah memberikan dampak positif bagi kedua negara.
Apalagi, Amerika saat ini tercatat sebagai negara peringkat pertama dalam kekuatan militer dunia. Sedangkan Indonesia, saat ini di urutan 15.
Tentunya, banyak hal yang bisa dilakukan dan ambil manfaat dalam kerjasama ini. Jadi, kerjasama ini adalah saling menguntungkan.
Sebagaimana diketahuin Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Armada Militer AS di kawasan Indo-Pasifik (US Indo-Pacific Command/USINDOPACOM) Laksamana John C. Aquilino beserta delegasi di Kemhan, Jakarta, Senin (21/3/2022).
Pertemuan tersebut membahas sejumlah hal, di antaranya modernisasi pertahanan yang termasuk pelatihan dan pendidikan hasil kerja sama Departemen Pertahanan AS dengan Kemhan RI, isu dan tantangan di Laut China Selatan (LCS).
Indonesia dan AS, kata Prabowo, telah menjalin kerja sama pertahanan sejak 1950. Pada Oktober 2020, kedua pihak telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan di berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan dan pelatihan untuk taruna atau kadet TNI di berbagai lembaga pendidikan militer di AS.
Jadi, kita berharap dari kerjasama ini juga bisa memperkuat kekuatan militer. Tentunya, dengan adanya peningkatan SDM, pemutakhiran teknologi dan lainnya.
Otomatis, dengan bertambahnya kemampuan, kemajuan teknologi kekuatan militer Indonesia semakin kuat.
Terus lanjutkan kerjasamanya agar Indonesia makin kuat.
Sumber: Republika.co.id
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
