Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Redaksi Harian

Jenis Indikator Forex Terakurat yang Bisa Kamu Pahami

Bisnis | Monday, 28 Mar 2022, 07:57 WIB
Source : Traxindo

Untuk yang ingin belajar Forex, silahkan kenali beberapa macam tanda Forex di bawah ini. Agar makin tepat dan untung dalam investasi Forex.

Trading Forex

Membaca arah tren Forex bukan hal yang gampang. Tetapi, ketrampilan untuk dapat meramalkan gerakan harga sebagai ketrampilan dasar untuk seorang trader. Ketrampilan itu bisa menolong trader untuk mendapat keuntungan dalam trading Forex.

Ada beragam langkah yang bisa dipakai untuk mengenal tren dalam trading. Salah satunya triknya dengan memakai beberapa indikator Forex. Meramalkan arah tren Forex tidak dengan menebak atau pertaruhan tanpa dasar yang terang.

Maka dari itu, trader perlu lakukan penskalaan prediksi harga dengan ketentuan-peraturan tertentu.

Tanda Forex. Ada beragam beberapa indikator Forex yang dapat menjadi opsi oleh beberapa trader Forex. Berikut sejumlah tanda itu.

1. Tanda Forex Tren Overlay

Dengan demikian, tanda tren overlay ini dapat memberitahukan langsung mengenai arah tren seterusnya. Beberapa tanda yang terhitung dalam tren overlay ialah seperti berikut.

Moving Average (MA)

Tanda moving average sebagai tanda yang paling dasar dan tepat. Tanda ini umumnya jadi rekomendasi untuk analisis teknikal setiap hari . Maka, tanda ini bisa disebutkan sebagai tanda yang harus untuk beberapa trader pemula.

Untuk garis moving average, Anda bisa juga menambahkan jumlah garis moving average agar bisa hasilkan signal trading crossover (per-potongan). Langkah memakai hasil signal trading crossover itu dengan menyaksikan gerakan garis moving average yang masa-nya lebih pendek pada moving average yang masa-nya lebih panjang.

Bollinger Bands (BB)

Tanda seterusnya ada bollinger bands yang disebut tanda tepat juga. Tanda ini ialah tanda perubahan dari moving average. Garis tengah pada tanda bollinger bands ialah sederhana moving average 20. Dan upper band dan lower band (garis atas dan garis bawah) ialah deviasi dari garis tengah itu.

Umumnya tanda tren bollinger bands ini dipakai oleh trader untuk ketahui kemampuan tren terbaru. Secara tehnis, saat hadapi resistance di upper band atau dukungan di lower band karena itu kemampuan tren untuk lanjut ke salah satunya arah akan terbukti.

Arah tren Forex dapat diprediksikan oleh trader saat candlestick bergerak tembus lower band, dan membuat masa trend turun (downtrend).

2. Tanda Forex Tren Oscillator

Tanda ini bisa juga memberi info penting ke trader untuk meramalkan arah tren Forex. Dengan lewat dinamika gerakan garis oscillator pada dasar tingkat tertentu.

Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Tanda MACD sebagai salah satunya tanda tren yang kerap dihandalkan untuk alat petunjuk kemampuan tren. Jika osilasi garis MACD dan garis signal ada di bawah titik 0 karena itu momen downtrend masih menguasai. Kebalikannya, bila ke-2 garis itu ada di atas titik 0 karena itu mengisyaratkan uptrend.

Sepanjang dalam status uptrend, makin tinggi harga naik karena itu makin kuat penekanan penjual untuk turunkan harga. Dan dalam trend turun, makin rendah harga karena itu ketertarikan konsumen akan makin besar hingga menggerakkan harga naik.

Relative Strength Indeks (RSI)

Tanda relative strength indeks sebagai tanda yang dipakai untuk tentukan keadaan overbought atau oversold saat waktu tren sedang terjadi. Rasio untuk index ini ialah dari 0-100. Jika garis sentuh rasio di atas 70 karena itu keadaan pasar telah overbought (jemu membeli).

3. Tanda Tren Price Action

Seperti tanda moving average, tanda price action kelihatan menimbun (overlay) di atas diagram harga. Tetapi, tanda ini karakternya lebih subyektif. Mengapa begitu? Karena trader mempunyai kebebasan seutuhnya untuk atur penempatan-nya di chart.

Dan keunggulan pada tanda ini ialah pada fleksibilitas-nya. Trader dapat hasilkan ketentuan entry and keluar rules (pembukaan dan penutupan) yang disamakan dengan keperluan trading pribadinya. Tetapi, karena penataan yang relatif tidak pasti karena itu sering trader pemula alami kebimbangan atau salah membaca signal tanda.

Simak : Indikator Trading Forex

Dengan demikian, untuk tentukan eksekusi entry and keluar rules untuk status trading yang bagus bisa menjadi makin susah. Beberapa tanda yang terhitung dalam tanda tren price action ialah seperti berikut.

Fibonacci Retracement

Fibanacci retracement ini umumnya dipakai oleh trader professional untuk menghitung kemampuan tren pada proses analisis. Tanda ini memberi info mengenai pada tingkat berapakah harga mulai bergerak kembali sama arah trend khusus sesudah alami revisi sebentar.

Bila harga membal pada tingkat retracement 38,2% karena itu harga diprediksikan akan meluncur kuat untuk meneruskan tren khusus. Jika pada 50%, tren diprediksikan akan meneruskan tren khusus dengan momen normal.

Trendline

Tanda ini dipakai untuk memperhitungkan kapan breakout atau bounce dapat terjadi sepanjang tren sedang mengetes tingkat resistance atau dukungan. Saat keadaan tren bergerak naik, karena itu kesempatan membeli lebih memberikan keuntungan saat candlestick membal dari tingkat dukungan.

Elliott Wave

Tingkat kesusahan Elliott wave (gelombang Elliott) semakin tinggi. Trader harus tentukan sendiri letak masing-masing fraktal . Maka, pemakaiannya lebih subyektif.

Pilih Tanda untuk Trading Forex

Sesudah membaca artikel ini, karena itu Anda sekarang sudah mengetahui tanda apa yang ada di trading Forex, kan?

Tiap tanda, mempunyai kekurangan dan keunggulannya masing-masing. Anda bisa pilih tanda yang sesuai keperluan Anda.

Dari beragam tanda yang ada, Anda dapat pilih atau kombinasi-kan beberapa tanda untuk meramalkan arah tren Forex supaya lebih tepat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image