Lepaskan Penatmu
Sastra | Wednesday, 23 Mar 2022, 12:05 WIBLepaskan Penatmu
Meski hanya sesaat bertatap
Aku bisa merasakan
Beban di pundakmu sangatlat berat
Memikul cobaan yang mendera
Menanggung ujian yang menimpa
Meski tak lama
Hatiku turut rasakan
Sayatan luka yang masih menganga
Goresan pedih yang tak kentara
Namun perih tiada terkira
Lepaskan penat dan lelahmu
Dengan berbagi rasa berbagi cerita
Lepaskan beban jiwamu
Kan kuajak burung bernyanyi menghiburmu
Kan kumainkan denting gitar
Sebagai penawar letihmu
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.