Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andi Pras

Wajib Memahami Resiko Trading Emas Online di Forex

Teknologi | Monday, 21 Mar 2022, 09:15 WIB

Bisnis emas, menjadi salah satu instrumen andalan banyak investor yang dipuja saat banyak jenis investasi lain yang terkadang memberikan hasil yang kurang maksimal. Bisnis emas tidak hanya berbicara tentang membeli emas batangan dan menyimpannya di safe deposit box lalu menjualnya dikala harganya sedang naik. Bisnis ini juga bisa dilakukan dengan trading emas online di pasar forex.

Dengan trading emas di pasar forex, seorang investor bisa mendapatkan keuntungan dari nilai yang melekat pada emas tanpa perlu memiliki emas secara fisik. Selain itu, trading emas via pasar forex juga menawarkan kebebasan dan fleksibilitas dalam bertrading. Seorang trader emas bisa melakukan transaksi jual dan beli kapan saja dan dimana saja, dan pastinya lebih hemat biaya penyimpanan emas.

Perlu Anda ketahui bahwa emas dianggap sebagai sebuah mata uang (simbol: XAU) di pasar forex. Dalam pasar forex, biasanya emas dipasangkan dengan mata uang US dollar dalam bentuk pair yaitu XAU/USD.

Jadi, ketika US dollar diprediksi akan menurun maka para trader akan memasang posisi buy XAU/USD. Hal itu berarti membeli (buy) XAU dan menjual (sell) USD.

Konsep paling mudah dalam menjalankan trading emas di pasar forex adalah dengan mengamati chart forex emas yang berpasangan dengan Dolar yakni XAU/USD. Apabila investor berspekulasi bahwa emas akan mengalami peningkatan nilai terhadap Dolar AS, maka yang dilakukan adalah melakukan buy XAU/USD, sebaliknya jika investor menganggap bahwa logam mulia emas akan turun nilainya terhadap mata uang Dolar AS, maka mereka akan sell XAU/USD di pasar.

Setiap investasi akan tetap selalu memiliki risiko, termasuk saat Anda ingin melakukan trading emas. Dibutuhkan pengetahuan yang baik dan tekad yang kuat agar anda bisa sukses berbisnis trading emas di pasar forex.

Kelebihan Trading Emas Online

1. Pasar Forex Sangat Likuid Sehingga Aman dan Tidak Takut Bangkrut

Pasar forex merupakan pasar yang memiliki likuiditas yang tertinggi di dunia. Dengan jumlah transaksi triliunan per hari, seorang trader dimungkinkan untuk bisa melakukan transaksi trading dengan volume yang besar untuk bisa meraih profit sebanyak-banyaknya dari trading tersebut.

2. Tidak Ada Pengiriman Fisik Sehingga Tidak Ada Risiko Kehilangan

Berbeda dengan investasi emas konvensional yang mengharuskan seorang investor untuk membeli emas secara fisik terlebih dahulu, kemudian menyimpannya di tempat yang aman, maka dengan trading emas di pasar forex tidak melibatkan perpindahan emas secara fisik. Sehingga tidak akan ada biaya penyimpanan, transportasi dan asuransi yang perlu dikeluarkan oleh investor. Sehingga berpotensi mendapatkan lebih banyak profit daripada investasi emas konvensional.

3. Fasilitas Leverage Memudahkan Investor Mengalokasikan Dananya

Di dalam trading emas forex ada yang namanya fasilitas leverage dimana fasilitas ini memungkinkan trader untuk bisa mendapatkan kontrak trading dengan jumlah tertentu dan tidak perlu membayar penuh. Contohnya ada seorang broker yang menawarkan leverage 1:100, maka untuk bisa trading emas senilai 100 Dolar, maka Anda hanya membutuhkan dana 1 Dolar saja. Dengan fasilitas ini, setiap orang bisa melakukan trading emas dengan modal yang terbatas

Risiko Trading Komoditi Emas

1. Risiko dari Leverage

Fasilitas leverage yang ditawarkan oleh broker memang menguntungkan para trader. Namun, di sisi lain leverage juga memberikan potensi risiko kerugian yang lebih besar juga ketika memprediksi harga emas. Oleh karena itu, trader harus mampu mengatur margin, untuk mengurangi risiko dari leverage.

Selain itu, trader juga harus memiliki manajemen keuangan yang baik serta memilih leverage yang disesuaikan dengan kemampuan trader itu sendiri.

2. Risiko Perubahan Tingkat Suku BungaRisiko lainnya dalam trading komoditi emas online adalah adanya risiko perubahan dari tingkat suku bunga yang relatif cepat. Apa pengaruh dari tingkat suku bunga?Tingkat suku bunga ini memengaruhi nilai tukar mata uang dari sebuah negara. Dengan begitu, ketika tingkat suku bunga di sebuah negara meningkat maka mata uang negara tersebut juga akan bertambah kuat.

Hal ini dikarenakan banyak aliran dana investasi yang masuk ke negara itu. Begitu juga sebaliknya, apabila tingkat suku di sebuah negara menurun, maka mata uang negara tersebut juga akan melemah.Oleh karena itu, naik turunnya suku bunga tersebut bisa memicu terjadinya fluktuasi harga di pasar forex (emas).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image