Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dwi Aprilytanti Handayani

Cara Menghemat Minyak Goreng Sawit

Gaya Hidup | 2022-03-19 17:57:41

Minyak Goreng Sawit sedang bikin hidup lebih pahit. Usai peraturan pemerintah yang mengatur HET dihapus, harganya naik gila-gilaan. Perkiraan saya meski subsidi tak lagi berlaku untuk minyak goreng sawit dalam kemasan, harganya balik sebelum harga subsidi, yaitu sekitar 38 ribu untuk 2 Liter. Lhadalah kok ya naik harga ugal-ugalan. Hati yang sakit tak berdarah lebih sakit lagi waktu nonton cuplikan video eyang putri yang mengkritik emak-emak kenapa bisa antri minyak goreng semacam itu, seperti ngga ada cara memasak yang lain selain menggoreng.

Aduh ya, saya putar otak bagaimana cara menghemat minyak goreng kelapa sawit:

1. Kumpulkan berbagai resep variasi dan ganti menu masakan non gorengan

Apa aja sih menu masakan yang tak perlu minyak goreng? : capcay, tumis (bisa pakai mentega), pepes, brongkos, sate, ayam panggang, ikan bakar, semur daging (tapi daging mahal ya), tahu tempe bacem, rolade kukus (rolade tahu aja ada nggak, karena daging mahal), opor (kalau ayam mahal banyakin telur aja)

Puding, contoh makanan non gorengan. Dokpri

2. Pakai air fryer

Yang duitnya ada, yang daya listriknya okey boleh pakai air fryer aja, menggoreng tanpa butuh minyak goreng. Kalau saya nggak dulu deh. Harga alatnya lumayan mahal, daya listrik cuma 900 Va

3. Pakai perangkat masak anti lengket

Perabot masak anti lengket butuh minyak juga, tapi dikit banget

4. Dahulukan menggoreng bahan yang gak bikin minyak menghitam

Kalau pengen lele goreng dengan sambal, goreng lelenya belakangan aja. Lele bikin minyak cepat hitam.

5. Ganti ke minyak jenis lain

Pilih minyak goreng berbahan lain seperti kelapa, jagung dll. Memang lebih mahal, tapi konon lebih sehat. Dan beneran deh minyak goreng sawitnya hemat atau malah nggak dibutuhkan karena nggak kepakai hehehe

Setuju? Boleh deh netizen yang lain menyumbang ide tentang tips menghemat minyak goreng sawit.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image