Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Level Sukses Itu Bukan Crazy Rich!

Gaya Hidup | Thursday, 17 Mar 2022, 16:00 WIB
Dok. Pixabay. Ilustrasi.

Level Sukses yang Sering Diabaikan

*****

Belakangan ini kita dihebohkan dengan berita crazy rich. istilah ini bisa bermakna positif dan negatif. namun umumnya, perilaku crazy rich ini berdampak pada kecemburuan sosial dan munculnya sikap hasad.

Tentu, beberapa perilaku crazy rich, bisa dianggap sebagai motivasi murni. ketika capaian kesuksesannya melalui tahapan perjuangan yang normal, bukan dengan jalan tak jujur dan menzalimi orang lain. Banyak contoh tentang ini, cuma kadang mereka tidak populer di medsos.

Dalam perilaku crazy rich ini, sering yang ditonjolkan adalah seberapa banyak koleksi bendawinya, berapa banyak mobil, rumah, emas, aset yang dia miliki. Sehingga orang orang yang melihatya menganggap itu adalah citra kesuksesan seutuhnya.

Namun bisa jadi, kesemuanya itu belum memberi makna bagi si individu. Itu hanya menjadi kamuflase dari kegalauan hati yang belum ia mengerti. sesuatu yang membuat hatinya selalu kosong. hampa.

Maka ada satu level sukses yang jarang menjadi perhitungan orang banyak. apakah itu?

Kontribusi sosial:

Menurut Ary Ginanjar, pendiri ESQ 165 Way, level sukses yang mesti ditapaki setiap orang adalah "level kontribusi sosial". Yaitu, dampak sosial yang bisa ia berikan dari sang diri dan kepemilikannya. baik itu pada harta, jabatan atau pengaruhnya di masyarakat.

Seseorang pada level ini, Ia tidak cukup hanya sampai pada memiliki, mendapat pengaruh, dihargai dan eksis/diakui: Namun, bila tanpa kontribusi riil, sekecil apapun tidak diberikan, niscaya seseorang itu akan tetap kosong hatinya dari kebahagiaan.

Kontribusi riil itu tidak mesti menunggu saat kita di puncak sukses. kita bisa melakukannya bahkan di saat diri kita terpuruk dalam kegagalan.

Setidaknya kita masih bisa mendoakan orang lain, sebanyak mungkin orang lain agar mereka mencapai sukses, terhindar dari bahaya,

kita juga perlu mendoakan pemimpin kita dan orang orang terdekat kita agar memperoleh semua yang diharapkan atas Izin Allah swt.

Itulah sekelumit kontribusi yang sangat penting kita budayakan di masyarakat, walau tidak mesti viral di media sosial. yang pasti, kontribusi itu akan berdampak walaupun kecil.

======

Ket:

sebagian isi dikutip bebas dari Halaman FB Ary Ginanjar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image