Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Tiga Langkah Mematik Kreativitas

Eduaksi | Tuesday, 15 Mar 2022, 08:57 WIB
Dok. Mediaaceh. NN. Kopi Terbalik Khas Aceh Barat. Ilustrasi.

Tiga Langkah Memantik Kreativitas

=====

Kreativitas selalu dibutuhkan sebagai tolak ukur capaian akal, dalam bentuk inovasi, pembaruan, solusi dan perbaikan sosial.

Kreativitas tidak semata perlu dalam skala industri/teknologi, atau hanya monopili pengermbangan pribadi saja. kreativitas akan selalu mengiringi kemajuan materiil-moril bagi entitas apapun, lembaga pemerintah, sekolah, keluarga dan lainnya.

Dalam catatan Hasan L. mengutip Moslow, disebutkan adanya kreativitas skunder dan kreativitas primer.

Kreativitas skunder mengacu pada aspek kreativitas sebagai keberbakatan secara umum. dalam makna bahwa setiap insan dibekali secara ilahiyah dengan potensi kreativitas sebagai jalan pengambilan keputusan dan pertimbangan penyelesaian masalah.

Adapun kreativitas primer, merupakan potensi kreatif yang relatif melekat pada individu dan menjadi bagian dari kecenderungan khasnya dalam bidang tertentu pada tahapan tahapan tertentu pula.

Terkait pengembangan aspek kreativitas dalam level apapun, ada tiga langkah pokok yang perlu dipertimbangkan agar daya kreatif itu bekerja dan teroptimasi.

1. Membangun dan mengembangkan suatu teknik berfikir terbuka dan divergen.

ini tidak mesti dengan melanggar norma primer di masyarakat. cukup dengan melihat berbagai sisi kemungkinan problem solving/ide/perspektif secara lebih luas dan terbuka.

Seorang guru, mesti membiasakan diri untuk menggali kemungkinan jawaban yang tidak hanya satu. Misal, 10 adalah hasil dari operasi bilangan berapa saja? dst.

2. fokus pada satu minat :

poin ini agar potensi kreatif itu tidak bias dan dapat berkembang secara bertahap. bagian ini mengarah pada "wujud" kreativitas yang bisa dioptimasi dalam skala pribadi dan sosial. Di sini, si individu atau orang tua/pimpinan mesti dapat menilik pada aspek apa potensi kreativ itu bisa dikembangkan? apakah pada level gagasan, pikiran, verbal, tindakan, matematis, desain, karya seni dan lainnya.

3. eksplorasi dan sintesa gagasan:

pada era yang serba terbuka sekarang ini, sangat diperlukan pola eksplorasi gagasan dan penjelajahan ide, serta mensintesa gagasan agar menjadi wujud yang baru.

ini memungkinkan spekulasi pada bagian minat yang tidak linear, dan umumnya kreativitas bekerja unlinear.

pada bagian ini, terkait pula dengan iklim dan atmosfir lingkungan yang dirancang sengaja untuk membangun daya kreatif tadi, misal dengan meja/pertemuan curah gagasan, perlombaan, pameran multi konten dan akses. dst.

*****

Demikian, semoga bermanfaat.

Taufik sentana. peminat studi kreativitas. untuk Albanna International school Aceh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image