Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Budi Santosa, S.Pd.I

Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mendaftar Guru Penggerak

Info Terkini | Sunday, 13 Mar 2022, 08:47 WIB

Jika kamu tiba tiba tergerak setelah tau info pendaftaran guru penggerak angkatan 7 yang Dibuka besok tanggal 14 Maret 2022 hingga 15 Apri 2022. Maka kamu wajib baca tulisan ini hingga akhir. Sebab di luaran sana kadang beredar info tidak benar kalo jadi guru penggerak sepertinya menyenangkan sekelas lolos PPPK atau PPG Dalam jabatan yang nantinya bisa sertifikasi dan gajinya nambah jutaan tiap bulan padahal tidak seperti itu. Tapi tenang ditulisan ini bakal tak kasih info yang benar mazzeh.

Jika kalian mencermati info pendaftaran yang mungkin sudah beredar, maka kalian akan menemui bahwa syarat dan proses seleksinya menurut saya ribet. Kenapa bisa bilang begitu, sebab istri saya sudah ikut dan lolos di angkatan 3 sebelumnya. Kalian tidak cukup hanya mengisi biodata namun harus membuat essay juga belum lagi kalian nanti ada seleksi wawancara hingga praktek secara online dari rumah. Beruntung sekarang di Youtube sudah bertebaran tips suksesnya jadi kalian cukup siapkan waktu, gadget beserta kuota internet tentunya. Jangan lupa siapkan mentalmu agar sukses saat seleksi khususnya wawancara dan praktik mengajar.

Mau ikut guru penggerak menurut saya wajib punya laptop atau komputer. Sebagaimana saya utarakan sebelumnya yang sangat dibutuhkan saat proses seleksi. Kecuali kamu tahan malu untuk pinjam terus terusan sama teman hingga berbulan - bulan. Sebab untuk menjadi CGP dan menempuh proses pendidikannya sangat butuh sekali laptop baik sekedar untuk mengerjakan LMS hingga membuat video. Meski laptop kelas Celeron cukup kok. Gak harus mahal apalagi baru. Selain itu juga tentunya kuota internet. Lebih baik langganan internet saja kalo ada. Di sini ada yang satu bulan hanya Rp150.000 dengan biaya pasang awal mencapai 1,2 juta kecepatan 2 Mbps.

Banyak mengira bahwa guru penggerak otomatis akan dianggkat PPPK ataupun ASN. Tentu keinginan yang sangat halu. Kenyataanya info salah ini bisa menyebabkan iri guru yang lain. Dan bikin kamu kesusahan jika minta tolong mereka untuk membantu tugasmu di PGP. Hal ini ternyata dilatarbelakangi ucapan pak menteri yang dipotong dan diupload di youtube. Hingga hari ini belum ada aturan tertulis yang isinya bahwa lulusan guru penggerak otomatis jadi ASN. Pak menteri tidak salah kok, kita aja yang terlalu berharap. Jadi kamu jangan ikut ikutan terkena harapan halu ya. Tulisan ini juga dibuat untuk mencerahkan hal yang demikian. Agar tidak banyak korban selanjutnya akibat miss informasi.

Hingga tulisan ini dimuat waktu belajar CGP sebelum lulus guru penggerak dan masa pendidikan adalah 9 bulan. Tinggal nambah 10 hari sudah siap lahir bayinya. Hehehe. Untungnya sejak angkatan ke – 4 diubah menjadi 6 bulan. Selain waktu yang lama. Tugas yang harus dikerjakan menurut saya cukup banyak. Apalagi peserta sudah pasti guru aktif mengajar kalo tidak bisa mengatur waktu bakalan banyak lembur dirumah sebagaimana yang dialami istri saya. Mengerjakan LMS membuat jurnal refleksi mingguan. Meeting online sebulan bisa 5 kali entah bersama instruktur maupun fasilitator. Untuk aksi nyata seringnya membuat karya yang dipublish ke media sosial. Meski boleh dalam bentuk tulisan namun banyak yang membuat dalam bentuk video. Disini kalian dituntut untuk memiliki skill mendesain sederhana hingga edit video. Untungnya ada Canva yang lumayan membantu dengan hasil yang bagus dan gratis.

Jika kamu bercita -cita menjadi kepala sekolah, maka ikut guru penggerak adalah jalan ninjamu. Sebab hingga hari ini sertifikat tersebut salah satu persyaratan untuk bisa jadi kepala sekolah yang diatur resmi dalam Permendikbud No. 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Hampir sebagian besar materi yang dipelajari juga mengarah kesana. Menyiapkan kepala sekolah yang siap menggerakkan warga sekolah ke arah yang lebih baik. Bayangkan pendidikan 6 bulan dan gratis kadang dapat uang saku perbulan meski sedikit. Patut kamu syukuri jika kamu benar benar lolos dan memuluskanmu jadi kepala sekolah dikemudian hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image