Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Al-Ghazy

Rumah Baca Dusun 1 Banjarsari: Ruang Sunyi yang Menyalakan Asa di Pangalengan

Eduaksi | 2025-12-14 20:01:10

Di Dusun 1, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, berdiri sebuah bangunan sederhana berwarna abu-abu yang sekilas tampak seperti rumah biasa. Namun tulisan di bagian depan bangunan itu memberi penanda yang berbeda: Rumah Baca Dusun 1 Banjarsari. Di sinilah buku-buku menemukan pembacanya, dan sunyi berubah menjadi harapan.

Langit Pangalengan yang sering diselimuti awan seolah menjadi atap alami bagi rumah baca ini. Dindingnya dipenuhi dokumentasi kegiatan warga foto-foto yang merekam momen kebersamaan, gotong royong, dan aktivitas literasi yang tumbuh perlahan dari desa. Pot-pot tanaman berjajar rapi di teras, menghadirkan kesan hidup dan ramah bagi siapa pun yang datang.

Rumah baca ini tidak berdiri megah. Ia bersahaja, menyatu dengan lingkungan sekitar. Justru dari kesederhanaannya, lahir ruang aman bagi anak-anak, remaja, hingga warga dewasa untuk singgah, membaca, dan belajar tanpa tekanan. Di tengah derasnya arus gawai dan hiburan instan, rumah baca ini hadir sebagai alternatif yang menenangkan.

Bagi anak-anak Dusun 1 Banjarsari, rumah baca bukan sekadar tempat membaca buku pelajaran. Ia menjadi ruang imajinasi tempat mengenal dunia yang lebih luas dari perbukitan Pangalengan. Buku cerita, bacaan pengetahuan, hingga dokumentasi kegiatan desa menjadi jendela kecil untuk melihat masa depan.

Lebih dari sekadar rak buku, rumah baca ini adalah simbol kesadaran kolektif warga tentang pentingnya literasi. Ia dibangun bukan hanya dari semen dan kayu, tetapi dari kepedulian: bahwa perubahan besar bisa dimulai dari ruang kecil, dari halaman desa, dari kebiasaan membaca.

Di saat senja mulai turun dan kabut perlahan menyelimuti kampung, Rumah Baca Dusun 1 Banjarsari tetap berdiri tenang. Ia mungkin tidak ramai setiap waktu, namun kehadirannya konsisten menunggu siapa pun yang ingin belajar, berpikir, dan tumbuh.

Di Pangalengan, di sebuah dusun yang jauh dari hiruk-pikuk kota, rumah baca ini menjadi pengingat sederhana: bahwa literasi tidak selalu lahir di gedung besar, tetapi sering tumbuh paling jujur dari desa.

Muhamad Shafwan Al-Ghazy

KPI/ V A

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image