Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image violet Girl25

Cahaya Biru dan Dampaknya pada Kesehatan Mata di Era Layar Digital

Edukasi | 2025-12-14 17:44:33


Perkembangan teknologi digital membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia modern. Hampir setiap aspek kehidupan kini bergantung pada perangkat digital seperti ponsel pintar, komputer, tablet, dan televisi. Berdasarkan data dari DataReportal (2024), rata-rata orang Indonesia menghabiskan lebih dari 8 jam per hari di depan layar. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding satu dekade lalu.Namun, meningkatnya intensitas penggunaan perangkat digital juga membawa konsekuensi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata. Salah satu faktor yang banyak disorot adalah paparan cahaya biru (blue light) yang dipancarkan dari layar digital.Cahaya biru (blue light) memiliki energi yang tinggi dan panjang gelombang pendek, sehingga mampu menembus lapisan retina. Banyak penelitian menunjukkan bahwa paparan berlebih dapat memengaruhi kesehatan mata, pola tidur, hingga fungsi biologis tubuh
Apa Itu Cahaya Biru?Cahaya biru adalah bagian dari spektrum cahaya tampak dengan panjang gelombang antara 380–500 nanometer, yang berarti memiliki energi paling tinggi di antara cahaya tampak lainnya. Secara alami, cahaya biru terdapat dalam sinar matahari dan berfungsi penting dalam mengatur ritme sirkadian yaitu siklus alami tidur dan bangun manusiaNamun, perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan televisi LED juga menghasilkan cahaya biru dalam intensitas yang cukup tinggi. Berbeda dengan cahaya alami yang menyebar, cahaya biru dari layar digital masuk langsung ke mata pada jarak dekat dan waktu yang lama, sehingga efeknya lebih terasa terhadap kesehatan mata.
Dampak Negatif Paparan Cahaya Biru1. Kelelahan Mata Digital (Digital Eye Strain)Paparan layar yang terlalu lama dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang dikenal dengan istilah digital eye strain. Gejalanya meliputi mata kering, pandangan kabur, nyeri di sekitar mata, hingga sakit kepala.Menurut penelitian oleh American Optometric Association (2021), hampir 60% pengguna perangkat digital mengalami gejala kelelahan mata akibat paparan cahaya biru yang berlebihan.2. Gangguan TidurCahaya biru dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh merasa mengantuk. Sebuah penelitian oleh Harvard Medical School (Czeisler et al., 2019) menemukan bahwa orang yang terpapar cahaya biru selama dua jam sebelum tidur mengalami penurunan kadar melatonin sebesar 23% dan tidur mereka tertunda hingga 1,5 jam.Inilah sebabnya mengapa banyak orang merasa sulit tidur setelah menatap layar ponsel atau laptop pada malam hari.3. Risiko Kerusakan RetinaPaparan jangka panjang terhadap cahaya biru berenergi tinggi dapat merusak sel fotoreseptor retina. Penelitian dari University of Toledo (Ratnayake et al., 2018) menunjukkan bahwa cahaya biru dapat menyebabkan stres oksidatif pada retina, yang berpotensi meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) penyebab utama kebutaan pada orang tua.
Manfaat Cahaya Biru dalam Jumlah TertentuMeskipun sering dianggap berbahaya, cahaya biru juga memiliki sisi positif. Dalam dosis yang tepat, cahaya biru membantu meningkatkan fokus, kewaspadaan, dan suasana hati (mood).Cahaya biru alami dari matahari membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang penting untuk menjaga pola tidur dan energi harian (Brainard et al., 2001). Karena itu, bukan cahaya birunya yang sepenuhnya buruk, melainkan intensitas dan waktu paparan yang perlu dikontrol.
Langkah-Langkah PencegahanUntuk menjaga kesehatan mata di tengah gaya hidup digital, beberapa langkah praktis dapat dilakukan.1. Gunakan Mode Malam (Night Mode) atau Filter Cahaya BiruBanyak perangkat kini dilengkapi fitur night mode yang mengurangi pancaran cahaya biru.2. Aturan 20-20-20Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.3. Jaga Jarak Pandang dan Pencahayaan RuanganIdealnya, jarak mata dengan layar komputer sekitar 50–60 cm.4. Gunakan Kacamata Anti Blue LightLensa dengan filter cahaya biru dapat membantu mengurangi ketegangan mata.5. Batasi Penggunaan Gawai Sebelum TidurSetidaknya 1 jam sebelum tidur, hindari menatap layar agar produksi melatonin tidak terganggu.
Cahaya biru adalah komponen penting dari kehidupan modern. Dalam kadar wajar, ia membantu menjaga ritme tubuh, meningkatkan fokus, dan mendukung fungsi biologis. Namun, penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat memicu gangguan pada mata dan pola tidur.Oleh karena itu, kesadaran dan kebiasaan bijak dalam menggunakan perangkat digital menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan di era teknologi. Melalui pengaturan waktu penggunaan layar, penerapan fitur pelindung cahaya biru, serta istirahat visual yang cukup, kita dapat menikmati manfaat teknologi tanpa harus mengorbankan kesehatan mata dan kualitas hidup.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image