Banyaknya Perawat Membuka Jasa Homecare untuk Perawatan Diabetes Melitus
Eduaksi | 2025-12-11 12:58:39
Diabetes melitus merupakan salah satu golongan penyakit kronis yang diakibatkan oleh naiknya kadar gula dalam darah. Hal ini dapat ditandai dengan berbagai gejala seperti mudah haus, lapar, lelah, sering buang air kecil dan susah sembuh saat sakit. Di Indonesia sendiri jumlah pasien yang terpapar terus meningkat. Hal ini, membutuhkan penanganan khusus agar dapat mengurangi atau mencegah risiko terjadinya kenaikan jumlah pasien. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti perawatan teratur, edukasi tentang pola hidup sehat dan juga pola untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi.
Di zaman sekarang, banyak perawat yang sudah memiliki sertifikat izin untuk praktik dan mereka menggunakan kesempatan tersebut untuk membuka jasa homecare yang dikhususkan untuk pasien diabetes melitus. Jasa ini menjadi solusi untuk keluarga pasien dan pasien yang memiliki keterbatasan mobilitas seperti seseorang yang sudah lansia dan para pasien komplikasi luka diabetes. Perawat yang membuka jasa homecare berperan untuk melakukan pemantauan kadar gula darah, pemberian insulin rutin, perawatan luka, edukasi pola makan, dan pengawasan dalam ketertiban terhadap penggunaan obat. Dengan perawatan homecare ini dapat menstabilkan mood pasien sehingga pasien merasa lebih nyaman, serta mengurangi risiko infeksi pada luka.
Selain bermanfaat bagi pasien, jasa homecare yang dibuka oleh perawat juga membuka peluang baru bagi profesi perawat. Perawat tidak hanya berkerja di dalam rumah sakit ataupun puskesmas, tetapi jugas dapat berperan aktif dalam penyedia pelayanan kesehatan mandiri yang lebih fleksibel,cepat, dan tentunya berorientasi secara langsung pada kebutuhan pasien. Hal ini, menjadi dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan perawat serta perluasan akses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Namun, perlu adanya pelatihan bagi perawat agar kualitas pelayanan yang dilakukan tetap terjaga sesuai standar operasional prosedur etika profesi dan hukum bagi perawat. Kerjasama antara pemerintah, organisasi profesi, dan berbagi institusi pendidikan keperawatan sangat diperlukan dalam mengembangkan layanan homecare yang aman dan tetap profesional.
Layanan homecare ini juga didukung oleh perkembangan digital zaman sekarang. Dengan melakukan konsultasi jarak jauh, memantau laporan kadar gula dalam darah, serta memberikan arahan cepat apabila terjadi pernurunan kondisi pasien. Layanan melalui online ini lebih efisien untuk memantau kondisi pasien terutama bagi pasien yang tinggal di daerah terpencil dengan memiliki keterbatasan akses fasilitas kesehatan.
Jasa homecare ini harus tetap berkembang dengan mengingkatkan sesuai kebutuhan masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau. Dengan kualitas layanan yang terjaga, dukungan perkembangan teknologi, serta regulasi yang jelas, jasa homecare ini dapat menjadi salah satu bagian penting dari sistem layanan kesehatan dalam menangani penyakit diabetes melitus secara efektik dan humanis.
Artikel ini membahas meningkatnya jumlah perawat yang membuka jasa homecare untuk pasien diabetes melitus sebagai respons terhadap naiknya kasus penyakit tersebut di Indonesia. Layanan ini menjadi solusi bagi pasien dengan keterbatasan mobilitas karena mencakup pemantauan kadar gula darah, pemberian insulin, perawatan luka, edukasi pola hidup sehat, serta pengawasan penggunaan obat, yang membantu meningkatkan kenyamanan dan mengurangi risiko komplikasi. Selain bermanfaat bagi pasien, jasa homecare juga memperluas peluang kerja bagi perawat secara mandiri dan fleksibel. Namun, peningkatan kualitas layanan tetap memerlukan pelatihan, regulasi, dan kerja sama antara pemerintah, organisasi profesi, dan institusi pendidikan. Didukung oleh teknologi digital seperti konsultasi jarak jauh dan pemantauan online, homecare berpotensi menjadi layanan kesehatan yang efektif, mudah diakses, dan humanis bagi penderita diabetes melitus.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
