Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Liliana Angelina Ong

Peran Data Scientist dalam Sistem Penjualan di Era yang Serba Digital

Teknologi | 2025-12-11 10:59:04

Dalam beberapa tahun terakhir, sistem penjualan terus mengalami perubahan. Dahulu, transaksi jual beli umum dilakukan secara tatap muka. Namun, kini hal tersebut bisa dilakukan secara online. Mereka memanfaatkan teknologi untuk melakukan transaksi secara online dengan menggunakan platform e-commerce. Hal ini memungkinkan pembeli dan penjual tidak perlu berada dalam satu tempat yang sama untuk bertransaksi.

Tak hanya dalam sistem penjualan, metode pembayaran yang dulunya lebih umum digunakan secara tunai, kini dapat dilakukan secara digital melalui kartu debit, e-money, e-wallet, QRIS, dan masih banyak lainnya. Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat transaksi menjadi lebih cepat dan efisien.

Dengan semakin banyaknya transaksi digital yang terjadi setiap hari, perusahaan menghasilkan data dalam jumlah yang sangat besar, mulai dari data penjualan, preferensi pelanggan, waktu transaksi, metode pembayaran, hingga pola perilaku belanja konsumen. Data yang begitu besar ini tidak akan memiliki nilai jika tidak diolah dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan peran ilmuwan data (Data Scientist). Sebagai mahasiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga saya akan membahas peran data scientist seperti mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data guna mendukung pengambilan keputusan bisnis.

Beberapa Peran Data Scientist dalam Sistem Penjualan

1. Mengolah Data Penjualan

Setiap transaksi yang berlangsung memuat informasi yang berharga. Data scientist dapat mengolah informasi ini agar lebih mudah dipahami, seperti produk yang paling laris, waktu transaksi terbanyak, faktor kenaikan atau penurunan penjualan.

2. Memprediksi Penjualan

Data scientist dapat membuat model untuk memprediksi penjualan di masa depan, seperti produk apa saja yang akan meningkat peminatnya di bulan tertentu, potensi peningkatan atau penurunan permintaan, serta jumlah stok yang perlu dipersiapkan.

3. Membuat Segmentasi Pelanggan

Tidak semua pelanggan memiliki pola pembelian yang sama, oleh karena itu, data scientist dapat melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan frekuensi pembelian, produk yang paling diminati, tingkat kesetiaan pelanggan terhadap suatu brand atau toko, bisa juga berdasarkan usia, gender, dan lokasi pelanggan.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis Setelah menganalisis pola perilaku konsumen, data scientist juga membantu dalam strategi perusahaan, seperti memberikan laporan, dashboard, serta insight yang membantu perusahaan menentukan arah bisnisnya. Adapun contohnya seperti produk yang perlu dikembangkan, strategi promosi yang efektif, jangkauan pasar yang diperluas, hingga waktu terbaik untuk memberikan potongan harga.

Kesimpulan

Peran data scientist semakin penting dalam sistem penjualan di era yang serba teknologi ini, di mana data penjualan akan terus bertumbuh seiring berjalannya waktu. Mereka memanfaatkan data tersebut untuk diolah menjadi informasi berharga bagi perusahaan. Melalui analisis data, prediksi penjualan, segmentasi pelanggan yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan perusahaan, dan menjadikan perusahaan mampu untuk terus inovatif, kompetitif, dan adaptif.

Oleh : Liliana Angelina Ong, Mahassiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image