Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image zulaichah siti

Minum Obat Tanpa Drama

Eduaksi | 2025-12-10 10:49:32

Sayang, sekarang kita minum obat ya. Ibu bantu sebentar saja. Habis ini kita minum yang enak. Ayo, bukanya sedikit bagus sekaliaa!”

Itu harapan si ibu ketika meminumkan obat ke anak kita yang baru sakit . Akan tetapi kenyataanya hal tersebut tidak semua ibu ibu mampu dan bisa meminumkan obat tanpa drama dan harapannnya tidak menimbulkan rasa trauma pada si Kecil tiap kali mau minum

cara mudah dan aman untuk membantu anak-anak minum obat, tanpa membahas dosis atau hal medis yang sensitif:

Baik, berikut cara meminumkan obat yang mudah dan aman untuk anak usia 1–10 tahun, dibagi per kelompok umur agar lebih tepat:

Usia 1–3 tahun (Balita)

Masalah umum: menolak, menangis, memuntahkan obat. Cara membantu:

  • Gunakan spuit oral dan arahkan obat ke bagian dalam pipi, bukan ke tengah lidah.
  • Alihkan perhatian dengan lagu, mainan, atau video singkat.
  • Campurkan sedikit ke makanan (jika obatnya boleh dicampur – selalu tanya apoteker).
  • Peluk posisi “koala”: anak dipangku menghadap luar, tubuh stabil, tidak merasa terpaksa.
  • Beri pujian kecil setelah berhasil minum.

Usia 4–6 tahun (Pra-sekolah)

Masalah umum: takut pahit, merasa dipaksa. Cara membantu:

  • Beri pilihan sederhana: “Mau pakai sendok atau spuit?”, “Minum sambil duduk atau berdiri?”
  • Gunakan cerita atau permainan: pura-pura obat adalah “minuman superhero”.
  • Siapkan chaser (air, susu, jus) untuk menghilangkan rasa pahit.
  • Jika bentuk obat tidak disukai, tanyakan ke apoteker alternatif bentuk (sirup, kunyah).

Usia 7–10 tahun (Anak lebih besar)

Masalah umum: takut rasa dan tekstur, belum bisa telan tablet. Cara membantu:

  • Ajari teknik menelan tablet dengan latihan: mulai dari permen kecil, lalu sedikit lebih besar.
  • Jelaskan alasan pentingnya obat dengan bahasa sederhana agar mereka merasa terlibat.
  • Gunakan timer atau tantangan permainan (“Ayo lihat kamu bisa minum sebelum timer berbunyi!”).
  • Biarkan anak membuka kemasan sendiri (kapsul/sirup) agar merasa mandiri

Agar ibu bisa meminumkan obat ke anak tanpa drama, berikut trik yang paling efektif dan praktis:

⭐ 1. Jangan Menunggu Anak Lelah atau Rewel

Waktu terbaik adalah saat anak tenang, misalnya setelah makan ringan atau sedang bermain santai.

⭐ 2. Gunakan Nada Suara Tenang & Sedikit Humor

Anak sangat peka pada emosi orang tua. Kalau ibu panik → anak ikut panik. Kalau ibu santai → anak lebih mudah mengikuti.

Coba pakai gaya bercanda: “Obatnya mau masuk dulu nih, nanti dikasih minuman enak!”

⭐ 3. Beri Pilihan, Bukan Perintah

Teknik ini bikin anak merasa dihargai.

Contoh:

  • “Mau minum obat pakai sendok atau spuit?”
  • “Mau minum sambil duduk atau dipangku?”

Pilihan kecil = drama berkurang banyak.

⭐ 4. Arahkan Obat dengan Teknik yang Benar

Untuk sirup:

  • Gunakan spuit oral dan arahkan ke bagian dalam pipi, bukan ke tengah lidah.
  • Ini mencegah anak memuntahkan dan meminimalkan rasa pahit.

Untuk tablet (anak besar):

  • Taruh tablet di lidah → minum air langsung, jangan terlalu dipikirkan lama-lama.

⭐ 5. Alihkan Perhatian

Sangat efektif untuk usia 1–6 tahun. Gunakan:

  • video pendek
  • mainan favorit
  • cerita lucu
  • hitung mundur seperti permainan

Biar perhatian tidak fokus pada obat.

⭐ 6. Siapkan “Chaser” Setelah Obat

Setelah obat masuk, langsung beri:

  • air
  • jus
  • sedikit makanan kecil Agar rasa pahit cepat hilang.

⭐ 7. Beri Pujian Setelahnya

“Wah, hebat sekali! Ternyata kamu bisa ya!” Pujian kecil memperkuat kebiasaan tanpa drama.

by Apt izul (iboek malik nabil)_ at RS Rajawali Citra

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image