Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Inst Cssd

Cara Sterilisasi Peralatan Medis yang Ada di Rumah

Edukasi | 2025-12-10 10:42:26

RSU Rajawali Citra – Belakangan ini istilah sterilisasi sudah semakin akrab di telinga masyarakat. Sterilisasi merupakan proses menghancurkan mikroorganisme yang bisa mencemari obat-obatan ataupun bahan lain serta membahayakan bagi kesehatan. Cara sterilisasi peralatan yang ada di rumah pun mudah dilakukan.

Mikroorganisme yang jadi target sterilisasi seperti jamur, protozoa, bakteri yang membentuk spora dan bukan yang membentuk spora, dan juga virus. Dengan kata lainnya, semua mikroorganisme membahayakan manusia dan lingkungan dapat dibunuh dengan cara sterilisasi.

Sterilisasi beda dengan pembersihan biasa maupun disinfektasi. Pembersihan hanya kurangi kadar zat yang dapat mengontaminasi suatu benda, sementara desinfeksi menghilangkan hanya sebagian besar mikroorganisme.

Benda-Benda yang Perlu Disterilisasi

Biasanya sterilisasi dilakukan di benda-benda berhubungan dengan dunia medis. Pada hal ini, pentingnya sterilisasi yakni untuk pastikan bahwa peralatan medis dan bedah tak akan menularkan patogen infeksi ke pasien.

Perangkat medis perlu dipastikan steril saat dipakai pada pasien karena terkontaminasi mikroba apapun yang akan menularkan penyakit. Barang-barang disterilisasi, yaitu instrumen bedah, perangkat implan, dan forcep biopsi.

Selain dunia medis, beberapa benda lain yang perlu disterilisasi adalah perlengkapan bayi, seperti dot, botol susu, sampai mainan yang masuk ke dalam mulutnya. Peralatan memerah ASI pun perlu disterilisasi berkala untuk cegah masuknya bakteri pada ASI perahan.

Pembersihan peralatan ibu menyusui dan bayi pun sangat perlu diperhatikan. Sterilisasi akan jaga semua orang memakai alat-alat tersebut tetap sehat.

Cara Sterilisasi Secara Tepat

Tujuan sterilisasi untuk membunuh mikroorganisme, caranya pun perlu dilakukan secara benar. Pada dunia medis, biasanya sterilisasi dilakukan dengan teknik rumit, seperti radiasi ion dengan sinar gamma atau elektron, filtrasi, ataupun gas ethylene oxide / formaldehida.

Pada kehidupan sehari-hari, ada sejumlah cara sterilisasi peralatan yang ada di rumah yang bisa dilakukan dengan cukup mudah, yaitu:

• Merebus Peralatan

Untuk sterilisasi, Anda cukup sediakan panci dan mengisinya dengan air hingga batas benda yang ingin disterilisasi. Pastikan benda terendam air sepenuhnya, lalu tutup panci tersebut.

Setelah air mendidih, biarkan kurang lebih 10 menit dengan kondisi panci yang tertutup. Pastikan untuk mengawasi proses sterilisasi ini supaya air tak menguap habis sehingga akan merusak benda yang direbus.

Kelebihan dari cara ini adalah mudah dilakukan dan murah. Hanya, benda disterilkan dengan cara ini akan lebih cepat untuk rusak sehingga perlu diganti berkala.

• Sterilisasi Uap

Sekarang ini, banyak jenis alat steril uap di pasaran yang dijual dengan harga bervariasi. Peralatan ini biasanya memerlukan jumlah air lebih sedikit dibandingkan sterilisasi dengan perebusan.

Saat memakai alat ini untuk sterilisasi botol bayi, pastikan jika lubang botol menghadap bawah. Dengan demikian, uap panasnya akan masuk ke botol dan membunuh mikroorganisme yang ada di dalamnya. Pastikan pula Anda ikuti instruksi pemakaian yang sesuai dengan jenis produk yang Anda beli.

• Sterilisasi Menggunakan Microwave

Jika Anda memiliki microwave di rumah, tak ada salahnya memakainya untuk sterilisasi alat makan maupun minum bayi. Namun, Anda harus memastikan microwave di rumah bersih serta tak ada noda sisa makanan menempel. Pastikan pula alat makan tersebut memang aman dimasukkan ke microwave.

• Sterilisasi Memakai Sinar UV

Cara yang satu ini lebih efektif, Anda bisa memakai alat sterilisasi yang sudah dilengkapi sinar UV. Harganya memang relatif mahal, tapi kemampuanya tak perlu Anda ragukan. Adanya sinar UV pada alat sterilisasi ini mampu untuk hilangkan bakteri yang tertinggal di peralatan makan dan minum bayi hingga 99%.

Penggunaan Setelah Sterilisasi

Benda-benda yang telah disterilkan perlu untuk segera dipakai. Penyimpanan terlalu lama dikhawatirkan akan kembalikan mikroorganisme yang berbahaya sehingga perlu kembali mengulang sterilisasi.

Walaupun begitu, jangan langsung pegang benda yang baru saja Anda sterilkan karena sangat panas. Pastikan pula proses sterilisasi dilakukan saat jauh anak-anak atau saat tidak ada anak-anak di sekitar Anda untuk hindari terjadinya cedera ataupun luka bakar pada mereka.

Pastikan sudah cuci tangan sebelum pegang benda yang telah disterilkan. Jika benda sudah steril akan disimpan, pastikan untuk menyimpannya tak terlalu lama dan tempat penyimpanan pun terawat dan bersih.

Nah, itulah beberapa cara sterilisasi peralatan yang ada di rumah yang bisa dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan virus.

Jika Anda tidak yakin tentang cara mensterilkan alat medis, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan di RSU Rajawali Citra. Semoga bermanfaat.

Isti Maria Ulfa, Tim CSSD RSU Rajawali Citra

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image