Manajemen Pendidikan Islam pada Era Globalisasi
Pendidikan | 2025-12-09 19:23:10Pendahuluan
Dasar kunci dari sebuah kesuksesan dalam sebuah kelembagaan adalah memanajemenkan lembaga itu sendiri. Sebuah lembaga pendidikan harus dikelola dengan baik agar lembaga tersebut menjadi maju. Manajemen pendidikan islam mengandung berbagai macam unsur seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran islam agar melahirkan generasi yang berkualitas dan berakhlak karimah ditengah-tengah maraknya era globalisasi tersebut. Seiring berkembangnya zaman dalam cara mengelola sebuah lembaga pasti berbeda sesuai zamannya seperti era globalisasi sekarang. Perubahan ini mencakup pemeliharaan iklim, pemanfaatan teknologi dan penguatan jaringan kerja sama internasional, oleh karena itu pengkajian mengenai manajemen pendidikan Islam pada informasi era globalisasi menjadi penting untuk memahami bagaimana institusi pendidikan Islam dapat mengelola sumber dayanya, menyusun strateginya dan menegukan identitas keagamaannya ditengah-tengah dinamika dunia yang semakin kompetitif dan kompleks.
Tantangan Manajemen Pendidikan Islam Pada Era Globalisasi
Rintangan utama dari sebuah perlembagaan manajemen pendidikan islam pada era globalisasi yaitu adanya pengaruh teknologi yang mempengaruhi perkembangan tersebut dengan cepat, jika hal tersebut tidak dikendalikan dengan baik maka akan membawa dampak yang negatif. Globalisai budaya juga bisa menjadi penyebab tantangan dalam manajemen pendidikan islam pada era globalisasi, relevansi kurikulum harus disesuaikan dengan berjalannya zaman agar tidak mengkorbankan nilai spiritual dan juga komersial pendidikan juga termasuk menjadi tantangan dalam manajemen pendidikan islam pada era globalisasi karena dapat menyebabkan esensi pendidikan berbasis nilai agama dan juga norma, karna diindonesia telah terjadi kemajuan signifikan lembaga pendidikan islam yang menerapkan pendekatan modern seperti Sekolah Islam Terpadu (SIT). Tahun 2023 tercatat terdapat 2.460 Sekolah Islam Terpadu yang tersebar diseluruh provinsi.
Solusi Manajemen Pendidikan Islam Pada Era Globalisasi
Solusi manajemen pendidikan Islam pada era globalisasi mencakup adanya integrasi teknologi secara baik dengan menggunakan platform digital untuk metode pembelajaran jarak jauh dan aplikasi edukasi untuk memantau konten yang secara aturan. Pengembangan kurikulum holistik juga menjadi salah satu solusi untuk manajemen pendidikan Islam pada era globalisasi karna menjadi satukan antara ilmu pengetahuan abad 21 dengan pendidikan berkarakter berdasarkan ajaran agama Islam serta adanya penguatan nilai-nilai ajaran Islam yang menjadi benteng terhadap arusnya budaya yang tidak sesuai. Manajemen dan dinamis partisipatif dapat melibatkan seluruh unsur pendidikan dalam pengambilan keputusan serta evaluasi secara berkala untuk memastikan relevansi dan efektivitas dalam pengelolaan suatu lembaga pendidikan itu sendiri.
Studi Kasus Manajemen Pendidikan Islam Pada Era Globalisasi
Setiap ada solusi pasti ada beberapa hal yang menghambatnya salah satunya studi kasus. Studi kasus manajemen pendidikan Islam pada era globalisasi banyak terjadi diberbagai negara seperti Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selanggor (KUIS) yang Dimana untuk melahirkan lulusan-lulusan yang siap bekerja dengan menggunakan Outcome Bassed Educaation sebagai jaminan lulusan yang berkualitas. Pelajaran dari hal tersebut untuk Indonesia adalah madrasah dan sekolah islam yakni memperkuat link dan match dengan indrusti yang halal, fintech syariah dan juga berbagai macam UMKM digital lainnya. Lalu ada Universitas Al Azhar sebagai pusat otoritas ilmu Islam global karena mereka mempertahankan otoritas keilmuan ditengah-tengah munculnya otoritas nonformal seperti influencer agama dan media sosialnya yang lainnya, maka dari itu kita harus memperkuat riset-riset moderasia dan dialog internasional dan mereka perlu membangun kanal digital yang khusus dan resmi untuk menampung beragam narasi ekstra dan misinformasi agama. Oleh karena itu kita sebagai warga Indonesia dalam menyikapi hal tersebut harus membangun dan memimpin sekolah atau pesantren dengan cara berbasis penelitian dan bukan hanya dengan berbasis tradisi saja serta harus memiliki kemampuan yang modern dalam mengelola suatu perlembagaan pendidikan seperti dalam perencanan strategisnya, monitoring, evaluasi berbasis data dan diplomasi pendidikan tersebut. Digitalisasi pesantren atau sekolah juga bisa dilakukan dengan membuat platform pembelajaran internal (LMS) dan juga mengembangkan pontensi konten dakwah moderat dengan beberapa metode seperti video, podcast dan lainnya.
Jadi oleh karna itu manajemen pendidikan Islam harus fleksibel terhadap perubahan global yang semakin marak ini untuk menuntut lembaga tersebut untuk terus memperbarui sistem manajemen, metode pembelajaran serta kurikulumnya. Manajemen pendidikan Islam pada era globalisasi menghadapi berbagai macam tantangan signifikan baik dari segi teknologi, budaya maupun relevansi pendidikan, namun adaptasi yang cermelang dan berpacu pada prinsip-prinsip ajaran agama Islam dapat menjadikan sebagai solusi yang ampuh dalam menjaga tujuan dan mutu pendidikan Islam pada era globalisasi sekarang ini. Dengan adanya manajemen yang fleksibel dan reaktif, lembaga tersebut dapat melahirkan generasi- generasi yang tidak dapat cakap secara akademis dan teknologi saja tetapi juga kuat terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam lainnya baik secara moral maupun spiritual. Identitas kita sebagai seorang muslim menjadi fondasi utama dalam era globalisasi saat ini, justru dengan adanya pendidikan Islam perlu ditingkatkan lagi dalam mengintegrasikan ajaran agama Islamnya dengan kompetensi bermodern seperti sains, literasi teknologi dan bahasa. Karna itu menjadi kriteria pemimpin yang professional, visioner dan menjadi penyebab utama untuk melakukan pembaharuan manajemen dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan hingga ke evaluasi. Evaluasi dalam integrasi di era globalisasi dapat menambah efisiensi dan memperluas wawasan dan akses dalam pembelajaran.
Rekomendasi yang dapat diterapkan dalam manajemen pendidikan Islam pada era globalisasi yaitu penguatan kurikulum integratif, digitalisasi manajemen sekolah atau pesantren, pengembangan kompetensi guru dan pimpinan, penerapan manajemen berbasis mutu), pendidikan Islam internasional, penguatan moderasi agama, pemberdayaan komunitas dan orang tua serta kemitraan industri dengan halal dan dunia usaha. Dengan demikian lembaga pendidikan islam tidak hanya cukup dengan mempertahankan identitas keislamannya saja tetapi dituntut juga untuk mengintegrasikan nilai-nilai ajaran agama islam dengan cara memperkembangkan ilmu pengetahuan modern, sains dan juga teknologi karna itu akan menjadi penyebab manajemen yang berkualitas, professional dan berakar pada nilai-nilai ajaran islam serta menjadikan kekuatan besar dalam memanajemen pendidikan islam itu sendiri untuk melahirkan generasi-generasi pemuda dan pemudi yang berakhlak mulia, cerdas, inovatif dan berpikir kritis di era globalisasi sekarang ini. Jika langkah-langkah tersebut dilakukan secara teratur dan terarah maka pendidikan islam akan mampu berperan penting sebagai moto pembaharuan dan pilar dalam membangun peradaban dunia yang beradab dan bermatabat ditengah-tengah era globalisasi sekarang ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
