Catatan Field Study Mahasiswa Gizi di Poli Gizi Puskesmas Sopa'ah
Pendidikan dan Literasi | 2025-12-09 14:32:21Field study merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mahasiswa baru di Universitas Airlangga. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal realitas yang terjadi di lapangan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan melakukan observasi mengenai hal yang diangkat oleh mahasiswa. Dengan demikian, tujuan dari field study ini dapat membantu mahasiswa untuk dapat menghadapi kondisi di lapangan dengan matang.
Kegiatan field study yang saya lakukan adalah melakukan kunjungan dan observasi di salah satu fasilitas kesehatan yang terdapat di Pulau Madura, yaitu Puskesmas Sopa’ah yang berlokasi di Jl. Raya Sopa’ah, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 24 Oktober 2025 sekitar pukul 09.30 WIB. Kegiatan field study ini merupakan salah satu langkah untuk memahami lebih dalam mengenai keprofesian gizi sebagai calon ahli gizi di masa depan.
Hasil Observasi dan Tanya Jawab
Setelah tiba di Puskesmas Sopa’ah, saya mulai melakukan observasi dan melakukan sesi tanya jawab dengan ahli gizi yang bertugas. Adapun hasil kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Saya memperoleh pemahaman mengenai alur pelayanan di Poli Gizi, mulai dari kedatangan pasien, proses penerimaan pelayanan kesehatan, hingga prosedur setelah pasien selesai menyelesaikan layanan. Setiap tahapan memiliki peran penting dalam menjaga mutu pelayanan serta memastikan kenyamanan dan keselamatan pasien.
2. Dalam proses komunikasi dengan pasien, dianjurkan untuk menggunakan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka memungkinkan pasien memberikan jawaban yang lebih luas dan informatif, berbeda dengan pertanyaan tertutup yang biasanya hanya menghasilkan jawaban “ya” dan “tidak”. Pendekatan ini penting karena poli gizi merupakan salah satu unit layanan yang memerlukan keterbukaan informasi dari pasien untuk mendapatkan Gambaran kondisi yang komprehensif.
3. Ahli gizi yang bertugas juga memperkenalkan penggunaan prinsip BNI (Batasi, Nikmati, Imbangi) kepada pasien. Prinsip ini membantu pasien tetap dapat menikmati makanan yang diinginkan, namun dengan porsi dan pengaturan yang tepat agar tetap sehat dan terhindar dari efek samping. Pendekatan tersebut dikaitkan dengan konsep 3J, yaitu jadwal, jumlah, dan jenis, yang berfungsi sebagai panduan pengaturan pola makan yang lebih imbang dan terstruktur.
Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan observasi, saya melanjutkannya dengan sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman mengenai beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan. Topik yang dibahas mencakup alur rujukan pasien, bentuk kerja sama antara ahli gizi dan tenaga kesehatan lainnya, serta penanganan berbagai kasus masalah gizi, termasuk gizi buruk. Melalui sesi ini, saya memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai peran ahli gizi dalam sistem layanan kesehatan di Puskesmas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
